Jangan salain mata gue yang gak berhenti liatin lo, mungkin aja dia cuman mau lo tau kalau ada gue disini yang masih peduli sama lo.
****
HARI ini entah kenapa Elang sudah duduk anteng dimeja makan di jam setengah tujuh padahal biasanya dijam-jam segini Elang masih terlelap dalam mimpinya.
Hal itu membuat kedua orang tua dan adiknya menatap kearah Elang dengan bingung.Pasalnya Elang jarang eh -Tidak pernah bisa bangun pagi maka dari itu. Elang harus dipaksa baru mau bangun, juga kadang masih sangat sulit.
Rhea-adik Elang menatap Elang bingung dan curiga jangan - jangan kemarin Kak Aruna habis menggetok kepala abangnya sehingga Elang bisa berubah begini?
"Selamat pagi pah, mah dan adekku yang paling cantek! Tapi boong!" ujarnya sambil membalikan piring yang ada dihadapannya.Punya abang kok ngeselin gini_- batin Rhea.
"Waah kayaknya hari ini makanannya enak!" ucapnya lagi sambil menyendokan nasi goreng ke piringnya tak lupa dengan ayam goreng kesukaannya.
Bram dan Nayla mengedipkan matanya berkali-kali lantaran tak percaya dengan yang mereka lihat.
Dengan ragu-ragu Rhea menyentuh kening Abangnya dengan hati-hati lalu menurunkan tangannya lagi setelah melihat tatapan tajam dari Abangnya.Dingin, gak panas.Berarti abang gue waras kan?
"Ish,ngapa sih Rhe?!" protesnya.
"Cuma sekadar nge-chek doang kok bang" jawabnya.
"Pah? Anakmu diapain kok bisa kayak gitu?" tanya Nayla masih menatap putranya prihatin.
"Gak tau-Lagian kemaren kan cuman di jitak doang gak sampe papah getok.Nak kamu sehat kan?" tanya Bram sama seperti Nayla prihatin atas perubahan sikap Elang.
Pasalnya kemaren saat Elang dan Bram sedang mampir ke rumah tetangganya, Elang membuat gara-gara sama tetangga sebelah aliyas orang tua Aruna dia bilang bakal kawinin anak gadisnya kalo mukanya masih lempeng aja, padahal mereka sahabatan dari kecil tapi masih aja suka masang muka lempeng ke Elang.
Maka dari itu Bram buru-buru menjitak kepala putranya dan meminta maaf pada mereka atas mulut Elang yang mengundang orang untuk menghujat.
Mendengar pertanyaan Papahnya Elang mendengus sebal. "Ayah...mengapa kau tak percaya membuatku semakin tak berdayaaa..." Elang malah menyanyi lagu 'Ayah' dari Syubanul Muslimin hanya saja mengubah liriknya dan tentunya jangan lupakan ekspresi Elang yang mendramatisir keadaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
R A S A
Teen Fiction[Start:22 April 2020] •Elang Erlangga;Yang katanya Playboy cap kaki tiga, dan hobinya tepe-tepe. •Aruna Langit Rinjani; Sahabat Elang yang katanya Manis kayak gula jawa. Mereka Sahabat. Lucunya semesta membuat mereka terjebak akan rasa yang sulit di...