|7|.Ada yang Aneh.

94 38 6
                                    


BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!

SATU SUARA DAN COMENT DARI KALIAN SANGAT BERHARGA BAGI SAYA...

HAPPY READING!!❤

__________________________

SETELAH sepulang sekolah Aruna tak langsung mengganti seragamnya, gadis itu membaringkan tubuhnya ke kasur.

Aruna memejamkan matanya sebentar lalu kembali membuka matanya.Menatap langit-langit kamar.

Gadis itu menghembuskan nafasnya kasar, lalu meraih bingkai foto di nakas samping tempat tidurnya.

Aruna menatap foto dirinya bersama Elang ketika masih kecil.Gadis itu tersenyum.Kalau dilihat-lihat Elang itu memang sudah ganteng dari kecil banyak kok yang suka dengannya, hanya saja Elang kecil lebih suka bermain dengan Aruna kecil.

Kejadian waktu istirahat tadi masih terekam jelas diotaknya, ia dibuat bingung oleh hatinya.Sebenarnya ada apa dengan dirinya?

Kenapa ia seolah tak suka ketika Elang membuat lelucon seperti tadi, rasanya ada yang aneh dengan hatinya.

"Run kalo gue bilang suka sama elo, lo bakal percaya gak??"ucap Elang dengan menatap manik mata hazel milik Aruna.

DEG...

Rasanya aliran darahnya berhenti saat itu juga, perutnya terasa aneh kala Elang berbicara seperti itu.

Seperti ada kupu-kupu melayang di perutnya.

Gadis itu mencoba mencari kebenaran di mata hujan milik Elang, namun pencariannya terhenti ketika mendengar gelak tawa Elang yang menggelegar.

"Ha..ha..ha..PRANK!!"seru Elang

"Sumpah muka lo lucu banget, tegang-tegang gimana gitu.."

Aruna tersadar rupanya Elang sedang mengerjainya langsung saja ia menampol wajah Elang dan memukul lengan Elang dengan bengis.

Lelaki itu meringis kesakitan "Sakit Cebol!!" pekik Elang.

"Bodo amat!! Gak peduli gue.Dikira lelucon lo itu lucu?? Gak lucu sama sekali!!" tukas Aruna.

Gadis itu beranjak dari pangkuan Elang menatap lelaki didepannya dengan sorot marah.

"Gue benci sama lo!!" ucap Aruna lalu pergi meninggalkan Elang.

Gadis itu tiba-tiba langsung mengelap pipinya yang basah dengan gerakan cepat, ketika tersadar dirinya menangis.

"Ish! Kenapa coba gue nangis?! Gak penting nangisin manusia kayak Elang!!" rutuk Aruna kesal.

Aruna melirik ke dinding kamar dekat meja belajarnya, disana ada banyak foto dirinya bersama Elang yang sengaja gadis itu gantung ditali.

Gadis itu tersenyum.Apa benar dirinya sudah jatuh cinta pada Elang, sahabatnya sendiri?

Aruna kembali tersadar lalu menggeleng.
"Gak! Pokoknya jangan sampe gue jatuh cinta sama Elang! Bisa berabe, yang ada tuh orang bakal gede kepala terus ngeledekin gue.Lagipula gue juga gak mau rusak persahabatan ini."

Aruna menghela, lalu memejamkan matanya berusaha mendinginkan kepalanya.

Hingga akhirnya gadis itu terlelap tanpa sadar.Aruna berharap semoga besok perasaan aneh yang sedang gadis itu rasakan akan segera hilang.

R A S ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang