NOTE: TOLONG JANGAN DI SKIP! T _ T
SEBELUMNYA MAAF TELAT UP🙏 AKHIR-AKHIR INI WP SUKA EROR + LANGKA KUOTA EHEHEHE😅
BTW INI CHAPTER PALING PANJANG YAITU 2200± KATA LOH, TOLONG YANG BAIK HATI VOTE DAN KOMENTNYA JANGAN LUPA;)
_________________________________________
"Tuman!Lo curang gua gak terima!" pekik Ryan ketika lagi-lagi dia di kalahkan oleh Riza bermain ular tangga.
"Yee udah kalah, nyolot pula.Minta baku hantam?" Kata Riza.
"Hayuklah, kagak takut gua! Langsung disini aja!"
Ryan dan Riza sudah siap dan memulai ancang-ancang untuk siap bergelut.Elang yang jengah dengan kelakuan mereka langsung menggebrak mejanya kasar."Anjing lu berdua! Ribut ae kerjanya.."
"Noh, Ryan yang mulai duluan.." tunjuk Riza.
"Gak peduli gue mau siapa yang mulai duluan, mending sekarang kita ke kantin aja yok.Laper gue.." ucap Elang.
"Traktir yah, soalnya hari ini gue gak di kasih jatah sama nyokap gara-gara semalem ketauan nonton yang iya-iya." ungkap Ryan.
Riza lantas menoyor kepala Ryan, "Heran gue sama lu udah sering kena sita masih aja dapet kaset bokep kayak gitu."
"Goblok sia! Tolol di pelihara!" maki Elang.
"Bodo amat, yang penting nikmat." saut Ryan.
"Sinting lu! Gue sumpahin sarah gak peka-peka sama lu!" kata Riza membuat Ryan mendelik.
"Anjing! Amit-amit jangan sampe ada malaikat lewat barusan.Mulut lu minta gue jejelin cabe-cabean kayaknya!"
"Sorry gue gak doyan cabe-cabean." saut Riza.
"Hilihh, lama-lama gue comblangin lo sama Dinar" ucap Ryan sembari menunjuk seseorang yang baru saja lewat di depannya dengan lirikan mata.
Riza ikut melirik ke arah itu, matanya mendelik."Anjir! Itu muka ketutupan bedak apa tepung kanji!"pekik Riza. Sontak Elang dan Ryan tertawa untung saja orang yang sedang menjadi bahan ghibah tidak menyadarinya.
Elang melirik kursi tempat duduk Aruna, gadis itu pasti sudah di kantin bersama Mita."Weh ngantin yuk, yang terakhir kali nyampe dia kudu wajib traktir!"cetus Elang lalu berlari pergi begitu saja dari kelas tanpa memberi aba-aba.Ryan dan Riza saling pandang."Sorry bro, kalo urusan gini lu tau kan? Gue bahkan gak megang duit sangu sepeserpun, jadi gue duluan!"ucap Riza langsung ikut lari menyusul Elang.
"Sial! Curang banget mereka!" maki Riza.Riza menghela nafas pasrah, karena sadar dialah yang akan kalah.Ya sudahlah menyenangkan teman dapet pahala kok.Riza lalu berjalan santai keluar kelas seraya memasukkan satu tangannya ke saku celana.Dia menyusul Ryan dan Elang yang mungkin sudah bertos ria di kantin.
**
"Jadi siapa yang kalah?" tanya Elang, yang sudah duduk santai bersender pada tembok.Lelaki itu sudah dari tadi sampai di kantin.
Ryan berhenti lari, nafasnya ngos-ngosan sekali.Bayangkan saja dia harus lari dari lantai dua sampe ke kantin yang jaraknya lumayan jauh Bray!
"Utututu Capek yah? Cemen!"
"Ish, gue kuat kok! Intinya kalo masalah traktiran gue gak bakal mau kalah! The Power of Traktiran pokoknya!" kata Ryan sembari mengepalkan tangannya ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
R A S A
Teen Fiction[Start:22 April 2020] •Elang Erlangga;Yang katanya Playboy cap kaki tiga, dan hobinya tepe-tepe. •Aruna Langit Rinjani; Sahabat Elang yang katanya Manis kayak gula jawa. Mereka Sahabat. Lucunya semesta membuat mereka terjebak akan rasa yang sulit di...