Chapter 21 - The Magical Night

300 58 456
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika sampai di gym, aku dan Nick melihat kerumunan yang sangat besar di depan panggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika sampai di gym, aku dan Nick melihat kerumunan yang sangat besar di depan panggung. Di atas panggung berdirilah Maria, class president Berry High yang sedang memakaikan Rory sebuah mahkota dan memakaikan Aiden--sebuah tiara?

Aku dan Nick saling pandang, kemudian kami berjalan menghampiri kerumunan tersebut.

Rory mengenakan sebuah selendang bertuliskan 'Homecoming King', sedangkan Aiden mengenakan selendang yang bertuliskan 'Homecoming Queen'. Kini aku mengerti, sepertinya Aiden mewakilkan Nat yang tidak bisa berjalan menaiki panggung.

"Wow, Rory terpilih menjadi homecoming king! Dan siapakah pemuda bermata sipit di sebelahnya?" Nick bertanya padaku.

Aku mencondongkan tubuhku ke arah Nick dan berbisik, "Itu Aiden, pacarnya Nat. Nat yang terpilih menjadi homecoming queen."

"Oh, I see."

Ketika penobatan homecoming king dan queen selesai, kedua pemenang menuruni panggung. Aiden dan Maria berjalan menuju Nat dan teman-temannya di depan snack bar, juga beberapa murid senior dan junior yang sedang memberikan ucapan selamat untuk Nat. Sedangkan Rory terlihat kesulitan untuk berjalan menuruni panggung karena banyak sekali gadis-gadis yang mengerumuninya.

"Wow, pesona Rory sangat dahsyat. Ia tidak pernah melakukan apapun, seperti berusaha mengikuti tryout untuk posisi quarterback, tetapi semua gadis di sekolah ini jatuh cinta padanya!" Nick terlihat terkagum-kagum.

"Tapi dia mengikuti audisi untuk peran di The Enchanted Kingdom!" Sanggahku.

Nick memutar bola matanya, "Oh, come on! Itu hanya formalitas! Semua orang tahu Rory yang akan terpilih menjadi ksatria."

Aku menghela napas. Yeah, seorang Rory Silva memang sehebat itu. Rasanya ia tidak mungkin kugapai.

Nick menyikut lenganku, "Kau tidak akan memberikan ucapan selamat untuk Rory?"

"Bagaimana caranya? Ia dikerumuni gadis-gadis!" Aku menggerutu.

Tiba-tiba, Nick meraih tanganku dan menarikku untuk berjalan bersamanya.

Riflettore [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang