[Nicole POV]
Aku dan Nick sampai di halte bus. Sekitar tiga menit kemudian, kendaraan panjang berwarna kuning itu datang dan berhenti tepat di depan kami. Kami melangkah naik, mencari bangku yang kosong. Tiba-tiba saja, seseorang memanggilku.
"Jenkins! Hai!" Seorang anak laki-laki betubuh atletis yang duduk di salah satu bangku menyebut nama margaku.
Aku mengernyit. "Sorry, do I know you?"
Nick tersenyum lebar, melangkah menghampirinya dan melakukan high five. "Hai, Bro!" Kemudian Nick duduk bersamanya. Aku mengembuskan napas berat. Yeah, rupanya pemuda itu menyapa 'Jenkins' yang lain.
Great! Nick sudah mendapat teman di hari pertamanya bersekolah, bahkan sebelum menginjakkan kaki di Berry High. Sedangkan aku?
Pandanganku mengedar, mencari bangku yang kosong. Senyuman menghiasi wajahku ketika melihat satu bangku kosong tidak jauh dari tempat Nick duduk. Aku melangkah menuju bangku itu dan menoleh ke arah anak perempuan berambut merah yang duduk di sebelahku. Gayanya cukup unik, ia memakai kalung berwarna hitam dan jaket kulit dengan warna senada. Ia juga berdandan ala smoked-eyes dan mengenakan boots Doctor Martens berwarna hitam.
Ya, aku memutuskan untuk duduk tepat di sebelahnya.
Aku menoleh, tersenyum. "Hai, kau murid Berry High?" Aku mengulurkan tangan padanya. "Aku Nicole. Siapa namamu?"
Anak perempuan itu menoleh tanpa ekspresi apa pun. "Melisandre."
Aku mengernyit. "Meli-apa? Melisandre? Penyihir di Game of Thrones? Really?"
"No." Ia menjawab seadanya.
Aku tertawa canggung. "Ngomong-ngomong, aku suka jaket kulitmu."
"Thanks, I stole it."
Aku membelalak. "Benarkah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Riflettore [END]
Novela JuvenilDi hari pertamanya bersekolah, Nicole Jenkins mendaftarkan diri untuk bergabung dalam ekstrakurikuler teater atas saran Rory Silva, cinta monyet masa kecilnya. Selain dapat menghabiskan waktu bersama Kesatria Berkuda Putih yang tampan, ia juga harus...