Chapter 49 - We All Have Secrets And Unspoken Words [Part 2]

205 42 135
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Flashback, Author POV]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Flashback, Author POV]

Hari ini adalah hari terakhir liburan musim panas. Esok hari, Rory akan menjadi murid sekolah dasar, sedangkan Nicole dan Nick akan menyusulnya tahun depan.

Sore ini, Rory sedang bersantai di ayunan rumah pohonnya bersama Nicole. Atensinya menerawang jauh ke depan, tatapannya kosong.

"Earth to Rory?" tanya Nicole.

Lamunan bocah itu buyar, ia menoleh ke arah gadis cilik di sampingnya.

"Mengapa kau melamun terus sejak tadi?" protes Nicole. "Kau tidak mendengarkan ceritaku sejak tadi?"

Rory mengembuskan napas berat. "I'm scared."

"Aw, why are you scared? Scared of what?" tanya Nicole.

"Besok adalah hari pertamaku masuk sekolah dasar. Aku takut tidak ada yang mau berteman denganku." Rory menekuk wajahnya. "Bagaimana jika mereka menganggapku Rory Si Aneh?"

"That won't gonna happen!" seru Nicole. "Semua orang pasti mau berteman denganmu!"

"I don't know." Rory menekuk wajahnya. "Temanku hanya kau dan Nick. Mengapa kau tidak pergi sekolah bersamaku saja dan menjadi teman sebangkuku nanti?"

Nicole kecil mendesah pelan. "Seandainya aku bisa. Tetapi kita beda sekolah dan berbeda usia!"

Rory kembali mengembuskan napas pasrah, mereka diliputi keheningan selama beberapa saat.

"Hey, Rory," ucap Nicole tiba-tiba, membuat Rory menoleh ke arahnya.

Rory kecil merengut, ia benar-benar menggemaskan hingga membuat Nicole tertawa geli.

Nicole melanjutkan kalimatnya. "Kau tidak perlu berteman dengan semua orang sekaligus. Kau hanya perlu berteman dengan mereka satu per satu. Kau mau tahu caranya?"

"Yes!" Rory mengangguk antusias. "Go on!"

"Pertama, kau bisa mencoba berteman dengan teman sebangkumu terlebih dahulu. Setelah itu, kau bisa berteman dengan temannya teman sebangkumu!" Nicole memberi saran. "Kau bisa mendapatkan teman tanpa berusaha terlalu keras!"

Riflettore [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang