2♧ Who is he?

610 61 1
                                    

Di persimpangan yang tertutup oleh bulan di langit malam
Aku menunggumu

+++

Sooyoung duduk termenung di ranjang rumah sakit. Tidak ada yang menemaninya disini. Ia jadi kebingungan sendiri harus melakukan apa untuk menghilangkan rasa bosannya.

Tiba-tiba ia teringat lelaki yang kemarin mengaku-ngaku mengenalnya. Sooyoung sangat penasaran dengan lelaki itu. Ia memutuskan untuk ke taman.

Dengan susah payah Sooyoung beringsut ke kursi rodanya. Ia cukup lega karena berhasil duduk di kursi roda dengan selamat. Setelah berhasil, ia menjalankan kursi roda tersebut ke area taman rumah sakit.

"Dimana ya orang itu?" Sooyoung celingak-celinguk mencari keberadaan lelaki yang mengaku-ngaku mengenalnya.

"Cari seseorang?" Sooyoung terperanjat saat sebuah suara tiba-tiba muncul dari belakangnya.

"Anda membuat saya terkejut!" Sooyoung mendengus melihat orang yang berhasil mengejutkannya.

"Kamu mencariku?" Tanya lelaki itu.

"Benar. Saya mencarimu." Jawab Sooyoung jujur.

"Untuk apa?"

"Karena saya penasaran. Bagaimana anda mengenal saya? Siapa anda sebenarnya? Apa hubungan anda dengan saya?" Sooyoung memborong pertanyaan.

"Aku ga bisa jawab satu-satu pertanyaan kamu. Tapi intinya, aku orang yang kamu kenal." Sooyoung tidak mendapatkan jawaban yang diinginkannya.

"Pelit!" Sooyoung mencibir. Terdengar tawa kecil dari lelaki yang sekarang berdiri di sampingnya.

Hening menyapa mereka. Sooyoung sudah dongkol dengan lelaki itu jadi ia memilih diam.

"Sooyoung, kamu ga mau nanya lagi?" Tanya lelaki itu akhirnya.

"Sudahlah, saya lelah berbicara denganmu. Dan jangan panggil aku dengan nama itu." Peringat Sooyoung.

"Kenapa? Terus aku harus manggil kamu apa?" Lelaki itu mengernyit bingung.

"Joy. Panggil saya Joy." Kata Sooyoung.

"Baiklah, Joy." Lelaki itu hanya menuruti keinginan Sooyoung.

"Ngomong-ngomong, apa anda benar-benar mengenal saya?" Sooyoung menoleh untuk menatap lelaki di sampingnya. Lelaki itu hanya mengangguk mantap.

"Kalau gitu, kapan ulang tahun saya?"

"3 September." Jawab lelaki itu tanpa berpikir.

"Berapa umur saya?"

"17 tahun." Jawab lelaki itu lagi enteng.

"Dimana saya bersekolah?"

"SOPA." Sooyoung mengangguk mendengarnya. Setidaknya ia sudah memperoleh informasi tentang dirinya dari lelaki itu.

"Ada lagi?" Tantang lelaki itu.

"Cukup sampai sini dulu. Mungkin lain kali saya akan bertanya lagi." Putus Sooyoung.

"Oke." Lelaki itu menyetujuinya.

"Apa kita sudah lama saling kenal?" Sooyoung kembali bertanya.

"Lumayan. Sekitar 3-4 tahun, mungkin." Jawabnya agak ragu. Lelaki itu kurang mengingat kapan pertama kali mereka bertemu.

"Wah, ternyata cukup lama juga. Maaf saya melupakanmu." Sesal Sooyoung.

"Ga apa-apa." Lelaki itu membalasnya dengan santai.

Joy For Me (SungJoy)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang