5♧ Amusement Park

432 42 1
                                    

Tidak peduli bagaimana aku menghapus air mata kesedihanku, kenangan bersamamu sudah tersimpan baik di dalam hatiku

+++

1 minggu kemudian

Hari ini Sungjae meminta Sooyoung untuk datang ke rumahnya. Ia ingin menunjukkan sesuatu pada kekasihnya itu.

"Apa ini?" Sooyoung bertanya pada Sungjae yang tiba-tiba menyuruhnya untuk membuka kotak yang cukup besar.

"Buka aja." Titah Sungjae. Sesuai perintah Sungjae, Sooyoung membuka kotak tersebut. Ia terkesima saat melihat isinya. Gaun yang panjang seperti aksen princess yang biasa anak kecil tonton. Perpaduan warnanya cukup menarik, ungu dan kuning.

"Ini buat aku?" Tanya Sooyoung.

"Bukan. Ini punya kamu." Ralat Sungjae. Sooyoung mengernyit bingung.

"Punya aku?" Ulang Sooyoung. Sungjae menganggukkan kepalanya. Gadis itu makin bingung. Kenapa gaun miliknya ada di rumah Sungjae? Karena penasaran, ia mengambil gaun itu dan menempelkannya di badan.

"Ukurannya pas." Celetuk Sooyoung.

"Hari ini aku mau kamu pake baju itu." Kata Sungjae. Sooyoung sontak membelalak.

"Apa? Kenapa?"

"Karena hari ini kita mau main ke taman hiburan. Waktu dulu juga kita main ke taman hiburan pake baju itu." Sungjae menjelaskan.

"Aku sendiri yang pake? Gamau, malu!" Tolak Sooyoung.

"Aku juga pake. Sebentar, aku ganti baju dulu." Sungjae meninggalkan Sooyoung ke kamar mandi untuk berganti kostum. 5 menit kemudian, Sungjae keluar dengan kostum yang berbeda.

"Tara!"

"Uwah! Apa ini baju couple?" Tanya Sooyoung. Sungjae mengangguk.

"Dulu kita sengaja buat baju ini. Waktu itu kita ikut lomba teater, pulangnya main. Karena ga sempet ganti baju, kita main pake baju ini." Sungjae mencoba mengingatkan Sooyoung.

"Oh, begitu ya. Kalau gitu aku juga mau ganti baju dulu." Kali ini giliran Sooyoung yang masuk ke kamar mandi. Cukup lama gadis itu di dalam. Saat ia keluar, Sungjae kembali terpukau dengan aura kecantikan kekasihnya itu. Sampai-sampai Sungjae tidak sadar belum berkedip.

"Aneh ya?" Sooyoung jadi merasa tidak percaya diri di tatap seperti itu oleh Sungjae.

"Engga. Kamu cantik." Ucap Sungjae tulus.

"Ayo, kita pergi sekarang!" Ajak Sungjae.

"Pergi? Kemana?"

"Ikut aja!" Mau tak mau Sooyoung mengikuti kemanapun Sungjae melangkah.

"Kalian udah siap?" Tanya Sungyoung, kakak perempuan Sungjae. Mereka berdua mengangguk bersamaan. Sungyoung pun masuk ke dalam mobil, diikuti oleh Sungjae dan Sooyoung. Sungyoung mengendarai mobilnya ke tempat yang Sungjae bilang.

20 menit kemudian, mereka sampai di sebuah taman hiburan yang besar di Kota Seoul.

"Noona, terima kasih!" Kata Sungjae.

"Unnie, terima kasih ya!" Sooyoung ikut-ikutan.

"Sama-sama. Kalau gitu, aku pulang ya!" Pamit Sungyoung. Setelah kepergian kakaknya, Sungjae dan Sooyoung memasuki taman hiburan.

"Apa yang ingin oppa naiki?" Tanya Sooyoung sambil melihat-lihat permainan yang ada.

"Roller coaster." Sontak Sooyoung membulatkan matanya.

"Kenapa harus itu dulu?" Protes Sooyoung. Ia berharap akan menaiki wahana yang tidak memacu adrenalin terlebih dahulu. Tapi harapannya pupus. Sungjae sudah memilih dan ia harus mengikuti.

"Ayo naik!" Sungjae lari menuju wahana roller coaster dan diikuti oleh Sooyoung di belakangnya.

"Kamu kenapa?" Tanya Sungjae polos saat melihat wajah tegang Sooyoung. Bahkan keringat dingin sudah mengucur di pelipisnya.

"Oppa ga takut?" Sooyoung malah balik bertanya.

"Engga. Kenapa harus takut?"

"Aku ga inget kapan terakhir kali aku naik wahana ini. Tapi tetep aja bikin aku takut." Ucap Sooyoung jujur.

"Joy, liat oppa." Pinta Sungjae. Sooyoung melirik ke arah Sungjae.

"Oppa selalu ada di samping kamu. Jadi kamu ga perlu takut. Oke?" Kata-kata Sungjae seolah menjadi mantra untuk Sooyoung sampai ia terbuai dan menganggukan kepalanya.

"Permainan dimulai!" Teriak penjaga pos. Dan roller coaster pun berjalan dengan cukup cepat.

Sooyoung sudah mulai berteriak, sedangkan Sungjae malah tertawa dan menikmati wahana tersebut. Gadis itu berinisiatif untuk memegang tangan Sungjae agar menghilangkan ketakutannya, namun saat dia menggeser tangannya, ia tidak bisa menemukan tangan Sungjae. Ternyata Sungjae melambaikan tangannya di udara.

"Oppa, aku takut!" Sooyoung berteriak.

"Aku di sampingmu! Jangan takut!" Balas Sungjae berteriak.

Beberapa detik kemudian wahana selesai di mainkan. Sungjae kembali mengajak Sooyoung naik wahana yang lain.

"Oppa, aku ingin naik parade." Sooyoung menunjuk sebuah parade yang sedang berjalan.

"Oke, kita naik parade." Mereka berjalan ke salah satu staff yang berkeliaran di sekitar wahana. Sooyoung meminta izin untuk menaiki wahana tersebut. Setelah diizinkan, mereka pun menaikinya. Karena pakaian mereka mencolok, mereka sampai jadi pusat perhatian.

10 menit mereka menaiki wahana tersebut, mereka pun turun.

"Sekarang mau naik apa lagi?" Tanya Sooyoung.

"Ayo main basah-basahan!" Ajak Sungjae bersemangat. Sooyoung mengangguk antusias. Ia juga ingin menaiki wahana yang membuatnya basah.

"Tunggu!" Sepasang kekasih itu pun menoleh bersamaan ke sumber suara.

"Anda siapa?" Tanya Sooyoung to the point.

"Tidak perlu tau siapa saya. Tapi, sebaiknya anda berhati-hati dengan lelaki di samping anda." Sooyoung mengernyit heran dan melirik Sungjae.

"Apa maksud anda?"

"Dan untuk anda, jangan terus mengikuti gadis ini." Peringat gadis itu.

"Kenapa anda mencampuri urusan kami?" Kali ini Sungjae yang buka suara.

"Tidak seharusnya anda berdekatan dengan gadis ini. Saya sudah memperingatkan. Saya permisi." Gadis itu melenggang pergi meninggalkan tanda tanya besar di benak sepasang kekasih itu.

Sooyoung memperhatikan name tag gadis yang tadi berbicara dengan mereka.

"Kang Seulgi?" Ujar Sooyoung.

"Ayo, Joy!" Ajak Sungjae. Tanpa mempedulikan peringatan gadis bernama Seulgi itu, mereka lanjut bermain sampai sore.

Pakaian dan rambut mereka sudah basah karena bermain wahana di air. Setelah puas bermain, akhirnya mereka pulang.

"Apa kamu inget sesuatu?" Tanya Sungjae di sela-sela perjalanan mereka naik bus karena Sungyoung tidak bisa menjemput.

"Aku merasa aku memang pernah kesana, dengan oppa. Walaupun aku ga inget, tapi hatiku mengingatnya." Sooyoung memegang dadanya. Sungjae tersenyum mendengar penuturan kekasihnya.

"Aku akan buat kamu inget semuanya lagi, Joy." Janji Sungjae.






################################

Update!

Voment juseyo and please love this story!

Love you, readers!

Joy For Me (SungJoy)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang