6♧ Memoria

414 45 1
                                    

Meskipun itu hanya kenangan kecil, peluk aku agar aku menjadi lebih kuat

+++

Sungjae kembali mengundang Sooyoung ke rumahnya. Entah kali ini apa yang direncanakan lelaki itu untuk membuat Sooyoung ingat semuanya kembali.

"Joy, kamu mau liat kamar oppa?" Tawar Sungjae. Sooyoung melotot mendengar pertanyaan Sungjae.

"K-kenapa oppa ngajak aku ke kamar?" Ucapnya seraya menutupi bagian dadanya. Sungjae terkekeh melihat reaksi Sooyoung yang menurutnya terlalu berlebihan.

"Kamu terlalu berlebihan, Joy. Oppa cuma mau ngajak kamu ke kamar karena siapa tau kamu inget sesuatu." Kata Sungjae menjelaskan maksudnya. Sooyoung jadi salah tingkah sendiri. Terlihat dari tingkah lakunya yang mengusap lehernya beberapa kali. Ia malu karena sudah berpikir yang tidak-tidak.

"Kenapa wajahmu merah?" Goda Sungjae sambil memasang senyum evil.

"A-a-aku g-gapapa." Jawab Sooyoung gugup.

"Kalo gapapa, ayo ke kamar!" Sungjae melangkah mendahului Sooyoung.

"Ini kamarku." Sungjae masuk ke kamar, diikuti oleh Sooyoung yang menatap takjub kamar Sungjae. Kamar bernuansa biru putih itu sangat rapi.

 Kamar bernuansa biru putih itu sangat rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamar oppa rapi sekali. Seperti tidak pernah ditempati." Celetuk Sooyoung masih sambil menatap sekeliling ruangan.

"Karena oppa sangat menyukai kerapihan." Balas Sungjae. Sooyoung mengitari kamar tidur kekasihnya dan melihat-lihat benda apa saja yang menghiasi kamar tersebut. Gadis itu sampai di meja belajar Sungjae. Cukup banyak buku yang tertumpuk disana. Namun yang menyita perhatiannya bukan buku-buku itu, melainkan sebuah figura foto. Tanpa ragu ia mengambil figura tersebut.

"Ini kita?" Tanya Sooyoung tanpa membalikkan badannya.

"Iya, itu kita." Jawab Sungjae.

Sooyoung meraba foto itu. Ia tak ingat kapan dan dimana mereka mengambil foto ini.

 Ia tak ingat kapan dan dimana mereka mengambil foto ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekelebat ingatan melintas di benak Sooyoung.

"Apa aku juga punya foto ini? Apa kita juga mencetaknya?" Sooyoung menuntut penjelasan. Sungjae hanya membalasnya dengan deheman dan anggukan kepala.

Joy For Me (SungJoy)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang