Semua orang datang dan bertanya padaku
Mereka bilang aku sudah berubah+++
Hari ini Sooyoung berdiam diri di kamarnya. Padahal hari ini Hari Minggu tapi Sungjae tak meneleponnya hari ini. Apalagi besok hari pertama masuk sekolah setelah libur musim panas berakhir. Kali ini ia sudah masuk semester 2 kelas 2 SMA.
Mengingat tentang hari pertama masuk sekolah, ia jadi gugup sendiri. Ia tidak mengingat apapun tentang sekolahnya apalagi teman-temannya. Yang ia tau, ia berteman dengan Yerin dan Hayoung.
"Aah, bagaimana ini? Aku jadi gugup!" Sooyoung meringkuk di kasur sambil menelungkupkan kepalanya di lutut.
"Sooyoung, kamu ada di dalam?" Itu mamanya.
"Iya, ma. Ada apa?" Tanya Sooyoung untuk menjawab pertanyaan mamanya.
"Ada teman-temanmu di ruang tamu. Temui mereka!" Perintah mamanya. Sooyoung mengernyit bingung. Teman-temannya? Apa itu Yerin dan Hayoung? Apa mungkin Sungjae juga ikut bersamanya?
"Aku kesana sebentar lagi!" Sooyoung segera merapikan pakaian dan rambutnya yang sedikit berantakan. Tak lupa ia memoles sedikit wajahnya dengan bedak dan liptint. Tak lupa ia juga memakai parfum.
"Selesai!" Sooyoung kembali menatap pantulannya di cermin. Di rasa sudah sempurna, ia keluar dari kamar menuju ruang tamu, dimana teman-temannya sedang menunggu.
"Joy!" Pekik Yerin dan Hayoung bersamaan. Mereka langsung memeluk tubuh Sooyoung sampai gadis itu sulit bernafas. Sebenarnya ia sedikit kecewa karena tidak menemukan keberadaan Sungjae di ruang tamu.
"Lepaskan! Aku sesak!" Protes Sooyoung. Kedua gadis yang tadi memeluknya langsung melepas pelukan mereka dan terkekeh melihat reaksi Sooyoung.
"Gimana liburan musim panas kalian?" Tanya Sooyoung membuka topik.
"Buruk. Kamu tau sendiri aku ada kelas tambahan musim panas karena nilaiku ada yang merah." Raut wajah Hayoung berubah sedih.
"Kalau Yerin?"
"Tidak terlalu menyenangkan. Aku cuma diem di rumah kakekku. Disana tidak terlalu seru." Bibir Yerin mengerucut menandakan ia memang tidak menikmati liburan musim panasnya.
Sooyoung merasa simpati mendengar penuturan kedua temannya.
"Kalau kamu sendiri?" Tanya Hayoung penasaran.
"Cukup menyenangkan. Aku bermain ke banyak tempat. Aku juga sudah cukup banyak ingat tentang masa lalu." Sooyoung bercerita.
"Aku iri!" Hayoung mendesis iri.
"Kamu pergi sama siapa?" Entah kenapa Yerin merasa curiga.
"Rahasia! Kalian ga boleh tau!" Sooyoung mengulum senyumnya. Mengingat liburan musim panas kali ini ia habiskan dengan Sungjae.
"Aku jadi curiga." Yerin masih menatap intens Sooyoung. Di tatap seperti itu malah membuat Sooyoung jadi salah tingkah. Ia merasa seperti penjahat yang ketauan melakukan tindakan kriminal.
"Udahlah Yerin! Joy kan udah dewasa. Dia berhak pergi dengan siapapun, termasuk laki-laki." Hayoung menengahi. Akhirnya Sooyoung bisa bernafas lega karena tatapan Yerin sudah tidak setajam sebelumnya.
"Aku jadi ingat sesuatu." Celetuk Yerin.
"Ingat apa?" Hayoung jadi penasaran juga.
"Seminggu yang lalu aku kesini. Tapi kamu ga ada di rumah. 3 hari yang lalu aku kesini juga tapi kamu tetep ga ada di rumah. Sebenernya kamu kemana?" Mata Yerin memicing menatap Sooyoung yang sedang gugup. Ia sampai menggenggam jemarinya sendiri yang sudah berkeringat dingin.
"Aku..aku.." Sooyoung tidak bisa menjawab. Entah kenapa ia mendadak bungkam. Padahal ia tidak melakukan kesalahan apapun. Ia hanya mengunjungi rumah Sungjae.
"Aku apa?" Yerin mendesak.
"Aku pergi ke rumah Sungjae oppa." Dengan cepat ia mengatakan itu. Kedua temannya terkejut bukan main.
"Apa yang kamu lakuin disana?" Kali ini Hayoung yang mendesak.
"Aku ingin ingatanku kembali. Makanya aku pergi kesana." Aku Sooyoung akhirnya.
"Jadi ini alasan kamu berubah?" Sooyoung menatap Yerin tidak mengerti.
"Apa maksudmu?"
"Kamu lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, Joy. Kamu bahkan jarang menghabiskan waktu dengan keluargamu." Nada Yerin benar-benar tidak bersahabat. Sooyoung tidak mengerti kenapa Yerin tampak marah.
"Yerin, sudahlah!" Hayoung lagi-lagi harus meredam perlakuan Yerin yang di luar kontrol.
"Mama juga mikir kamu berubah, Sooyoung." Mamanya yang datang dari dapur sambil membawa minuman ikut andil dalam pembicaraan mereka.
"Sooyoung yang mama tau lebih mengutamakan keluarganya di atas apapun. Tapi akhir-akhir ini kamu lebih sering keluar rumah. Bahkan mama gatau kamu pergi kemana." Lanjut mamanya. Sooyoung memikirkan kata-kata Yerin dan mamanya. Apa benar dia berubah?
"Mama gatau sejak kapan kamu mengingat tentang Sungjae lagi. Mama ga masalah kalau kamu mau inget tentang dia. Tapi pikirkan juga kita. Kita juga ingin di ingat kamu, bukan cuma Sungjae." Mamanya kembali masuk ke dalam setelah mengatakan hal itu. Hati Sooyoung tertohok melihat tatapan sendu mamanya. Ia merasa menjadi anak durhaka. Tidak seharusnya ia keluar rumah hampir setiap hari.
---
Sooyoung merenungi kata-kata mamanya dan Yerin. Sekarang ini gadis itu sedang berdiam diri di taman.
"Kita bertemu lagi." Sapa sebuah suara. Mau tak mau Sooyoung mendongkak melihat pemilik suara tersebut.
"Kang Seulgi kan?" Tanya Sooyoung. Gadis itu mengangguk. Ia duduk di sebelah Sooyoung.
"Apa kamu sudah tidak bersama lelaki itu?" Tanya Seulgi memulai pembicaraan. Sooyoung tau siapa yang gadis itu bicarakan.
"Aku masih bersamanya. Kenapa kamu terlihat tidak suka padanya?" Tanya Sooyoung menyelidik.
"Sepertinya dia tidak menceritakan padamu yang sebenarnya. Dia punya rahasia, Sooyoung. Tapi sepertinya dia belum siap menceritakannya padamu." Ucapan Seulgi sukses membuatnya penasaran. Apa yang Sungjae sembunyikan darinya?
"Tunggu! Dari mana kamu tau namaku?" Tanya Sooyoung menyelidik.
"Aku teman sekolahmu juga walaupun kita tidak sekelas." Jawabnya. Sooyoung mengangguk mengerti.
"Tentang lelaki itu, apa bisa kamu menceritakan rahasianya?" Sooyoung menatap Seulgi penuh harap. Namun ia harus dilanda kecewa kala melihat Seulgi menggelengkan kepalanya.
"Aku ingin kamu mendengarnya sendiri dari mulut lelaki itu." Seulgi mengatakan alasannya.
"Aku akan menanyakannya sendiri. Terima kasih sudah memberitauku, Seulgi." Sooyoung tersenyum tulus.
"Sama-sama." Balas Seulgi yang juga tersenyum tulus.
################################
Update! Waduh, Sungjae punya rahasia tuh! Kira-kira readers ada yang bisa nebak ga?
Di part ini ga ada Sungjae, maafkan aku :(
Voment juseyo and please love this story!
Love you, readers!
KAMU SEDANG MEMBACA
Joy For Me (SungJoy)✅
Teen FictionNamanya Park Sooyoung atau biasa dipanggil Joy. Seorang gadis yang mengalami amnesia akibat kecelakaan dan trauma yang di alaminya. Ia bertemu dengan Yook Sungjae yang ternyata adalah kekasih yang dilupakannya. Sungjae membantu Joy untuk mendapatkan...