"pake ini dulu!" kata alfa seraya melempar hoodie.
"ngapain make in jaket! Gaperlu!" jawab aluna sambil melempar kembali hoodie tersebut tepat pada muka alfa.
"gamau yaudah gue masukin lagi" sambil memasukan hoodie nya ke tas nya " gue cuma mau bilang, baju lo basah. Dan you know? Lo pake baju putih, paham?" lanjut alfa.
Aluna membulatkan matanya! Kemudian dia menyilangkan tangan nya kedepan dada nya. Aluna sangat malu!
"gausah tegang! Ga keliatan kok. Lagian gak nafsu gue liat cewe rata kaya elo!" ucap alfa mengejek.
"alfaaaa!" aluna pun menjitak kepala alfa.
"otak lo tuh yang rata!" lanjut aluna.
"baperann!" alfa pun terkekeh lalu ia mengambil hoodie nya kembali, dan melempar kan ke aluna.
"nah" sambil melemparkan hoodie nya.
Aluna pun segera memakai hoodie maroon milik alfa. Parfum yang tercium amat lah elegan.
"ternyata ini bau parfumnya alfa, enak juga bau nya".
Ia pun tak lupa berterimakasih kepada alfa.
"tencuu alpah" kata aluna sambil mengacungkan 2 jari jempol nya.
"iya iya, oh iya lo tanya apa tadi?" tanya alfa.
Aluna pun menceritakan semuanya dari ia hendak berteduh hingga ia lari terbirit birit.
"sumpah deh al! Gue ngeri banget sama taman belakang itu! Gak lagi lagi deh gue kesitu! Serem anjir!" ucap aluna sambil bergidik ngeri.
Alfa terkekeh.
"dasar cewe gila! Mana ada setan siang siang! Apalagi sampe ngelempar batu! Hahaha" alfa memegang perut nya yang terasa kaku.
"gue tanya serius! Gue kira kan itu tempat angker, lagian tadi gak ada siapa siapa. Terus ada yang ngelempar batu ya gue kaget lah!" rengek aluna sambil melihat sekeliling, siapa tau setan lucnut itu sedang mengintai nya. Pikir nya.
"bego emang gratis! Tapi ya jangan diborong juga kali!" ucap alfa kemudian tertawa.
Aluna pun mengerucutkan bibir nya. Lama lama alfa semakin menyebalkan!.
•••
Teman teman aluna berbondong bondong masuk kekelas. Bel tanda masuk sudah berbunyi.
Reyga pun berjalan kearah aluna, lebih tepat nya ke arah bangkunya yang tepat dibelakang aluna.
"mungkin gue telat dateng ke indonesia lun. Tapi gue gak ingkar janji buat kembali ke indonesia. Tapi malah lo yang ingkar janji karna lo udah bahagia dengan cowo lain. Tau gitu gue gak usah balik kesini kalo cuma ngeliat lo bahagia dan ngebuat hati gue terluka."
"ngapain lo diem disitu?" tanya alfa memecahkan lamunan reyga.
Aluna yang sedang asik tertawa pun ikut berhenti dan melihat reyga.
Aluna seperti melihat tatapan aneh dari reyga. Sendu, kecewa, sedih itu yang terlihat dari mata reyga.
"kenapa lo tampak kecewa rey? Harus nya gue yang kecewa sama lo." batin aluna.
"oh gak papa" ucap reyga lalu bergegas duduk di bangku nya.
Hujan sudah reda, bu ani pun sudah selesai mengajar pelajaran fisika. Bel pulang baru saja berbunyi 3 menit yang lalu.
Aluna juga sudah berada di parkiran, namun ia tak menemukan batang hidung kakak nya, bahkan motor kakak nya pun tak terlihat.
Aluna pun mengeluarkan benda pipih dari saku nya, ia mulai menelpon kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aluna
Teen FictionTakdir tak kan tertampik oleh raga. Aku tak tahu bagaimana alur takdirku akan berakhir. Apakah aku bahagia? Atau bahkan aku harus menghabiskan banyak keringat serta air mata?. Begitu lelah menghadapi hidup yang membuat bilur dihati. Memikirkannya ha...