siapa pelakunya?

77 7 1
                                    

Happy reading
______________________

Hari ini Alfa berkumpul di cafe yang biasa mereka singgahi. Alfa sangat geram, siapa yang berani meneror Aluna.

"Dia cerita semalem ada yang kirim dia bangkai tikus". Kata Alfa, semua terkejut.

Arka geleng geleng, "kita harus lapor polisi, ini udah kelewatan".

"Tapi kita gak bisa asal lapor, harus persetujuan dari keluarga Aluna" kata Elang.

Alfa mengangguk, "gua udah nyoba buat ngelaporin, tapi dicegah Aluna. Dia bilang dia masih trauma".

"Ya wajar sih Al, dia kan cewe. Pasti tertekan banget sama teror teror begini". Kata rendy.

"Gimana kalo kita mata mata in dulu, kita buat jebakan!" Cetus arka.

"Jebakan?".

***

Aluna masih saja menangis, ia sangat takut hal ini akan berkelanjutan.

Tiba tiba Alvaro masuk, Aluna langsung terkejut jantungnya berdebar kencang.

"Eh, kok kaget. Tadi kan kakak udah ketuk pintunya. Itu ada Alfa dibawah". Aluna mengangguk, ia pun turun untuk menemui Alfa.

Alfa tersenyum kecil, "mau jalan jalan?".

Aluna menggeleng, ia duduk di sebelah Alfa dengan wajah yang pucat. "Kenapa?". Kata Alfa. Lagi lagi Aluna hanya menggeleng.

Gua pengen ngungkapin perasaan gua, tapi kayaknya ini bukan waktu yang tepat. Gumam Alfa.

"Eh lun, kakak dapet WA nih dari atasan kakak mau kirim berkas". Mendengar yang dikatakan Alvaro, Aluna pun perlahan menangis.

"Eh eh, jangan nangis". Kata Alvaro.

"Kalo kakak beneran kuliah, Aluna bakal sendirian disini". Alvaro terseyum kecil. "Atau bahkan berdua dengan si peneror". Aluna semakin menangis.

Alfa mendekap pipi Aluna, "terus lo anggep apa gua disini?". Alfa terkekeh.

"Udah, kamu sama Alfa dulu. Nanti kakak cepet balik kok". Aluna mengangguk.

"Mau jalan jalan?" Tanya Alfa.

"Engga Al, kan tadi lo udah nanya".

"Abis lo lemes banget, gak biasa gua liat muka lo yang kaya gini".

Hening.

Tak ada satu kata pun yang terucap diantara mereka.

"Gua pulang ya?" Alfa berdiri namun segera dicegat Aluna. Aluna menggeleng.

"Takut". Katanya.

Alfa tersenyum kecil sambil mengacak acak rambut Aluna.

"Yaudah ikut pulang aja ayo". Segera lah Alfa menarik tangan Aluna. Namun Aluna menahan.

"Kak Alvaro gimana?".

AlunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang