Love By Accident | Seungwoo Yohan

III

" Kau datang seperti pelangi

memberikan keindahan

Lalu menghilang

tanpa berbekas "

~~~~~•°°•~~~~~

Yohan duduk terdiam di teras balkon menikmati udara malam yang sedikit membuatnya tenang.

Si kecil sudah tidur sejak tadi.

Yohan memandang kearah langit dan mengamati bintang-bintang sebelum akhirnya air matanya yang sejak tadi dia tahan jatuh ke pipinya.

Yohan mengusapnya pelan tidak ingin terlihat lemah walau bagaimanapun dia harus tetap bahagia Untuk si kecil

Yohan menarik kalung yang dipakainya dan melihat nama di kalung itu kemudian memejamkan matanya.

Ingatan tentang ucapan Minseo tadi begitu menganggunya, rasanya dia ingin menghilang saja.

Malam panjang dan hangat antara dia dan laki-laki yang berstatus sebagai ayah dari anaknya itu dia masih mengingatnya.

Wajahnya, harumnya dan tatto yang ada di sebagian tubuhnya bahkan dua tahi lalat yang berada di bawah lehernya Dia masih mengingat semua itu.

Han Seungwoo namanya.

Laki-laki yang menitipkan Dongpyo padanya lalu menghilang tanpa berbekas.

Dan dia juga masih ingat jika laki-laki itu hanya menggangapnya pria bayaran karena saat Yohan bangun dia menemukan uang yang diisi oleh laki-laki itu.

Yohan benci mengingatnya.

Flasback on

" Kamu harus menikah dengan anak teman papa Yo, jika tidak papa akan mengambil semua fasilitas yang ada pada kamu "

Ucapan papanya malam itu membuat Yohan kalap dan juga kesal.

Dia yang baru saja pulang kerumah rasanya ingin keluar lagi saat mendengar ucapan papanya.

Perjodohan dengan anak teman papanya itu selalu menjadi topik pembicaraan mereka selama seminggu belakangan ini.

Dan Yohan benci itu.

" Lihat adik kembarmu Ben, dia selalu menuruti semua keinginan mama dan papa tanpa membantah tidak seperti kamu "

Kini giliran mamanya yang menghakiminya.

Menikah?

Yohan tidak akan pernah melakukannya, dia masih ingin bersenang-senang juga menikmati masa mudanya.

Ayolah, Yohan masih tujuh belas tahun dan harus menikah, itu sama sekali tidak lucu

" Aku tidak akan melakukannya, terserah papa jika ingin mengambil semuanya " ujarnya mantap.

" dan suruh saja anak kebangaan kalian itu, jangan mengharapkan anak tidak berguna sepertiku! " tambahnya lagi.