Love By Accident | Seungwoo Yohan

V

" Aku terjatuh lagi dengan bodohnya

Padahal

aku sudah pernah terjatuh dan terluka sebelumnya "

~~~~~•°°•~~~~~

Tamat!

Kau akan benar-benar tamat Yo!

Yohan sedari tadi sibuk meruntukki dirinya sendiri.

Sejak tadi pikiran Yohan tidak tenang, Yohan sendirian dirumah sekarang karena setelah menyuruh Yohan memasak Jinhyuk langsung pergi membawa si kecil entah kemana.

Si sialan Jinhyuk memang seenaknya menyuruhnya seperti pembantu.

Yohan tidak tau harus bagaimana nanti, seluruh tubuhnya terasa lemas dan tidak bertenaga sekarang.

Bertemu lagi dengan Seungwoo bukanlah sesuatu hal yang baik untuknya. hatinya belum siap untuk melihat laki-laki tua itu lagi.

Yohan memasak dengan wajah lesu, dia rasanya ingin berlari kencang kerumah Minseo dan mengadu pada lelaki cantik itu.

Namun dia tidak mau diusir Jinhyuk nanti.

Jadilah Yohan menurut saja tentang apa yang disuruh oleh Jinhyuk, dia memasak tanpa minat, terserah rasanya akan bagaimana, Yohan sama sekali tidak perduli.

Yohan memikirkan bagaimana caranya dia menghadapi Seungwoo nanti dan juga si kecil, bagaimana jika Seungwoo bertanya si kecil anak siapa.

Seobin dan Yuri juga tidak tahu Dongpyo adalah anak dari Yohan sendiri dan tidak pernah sekalipun keduanya berpikir jika Yohan adalah orang yang melahirkan si kecil.

Jinhyuk memberitahu keduanya jika Yohan duda karena istrinya meninggal dan keduanya percaya.

soal pertanyaan itu mungkin Jinhyuk bisa diandalkan, mungkin.

Masalah lainnya adalah bagaimana jika Seungwoo mengingat tentang malam itu, Yohan tidak ingin Jinhyuk tau jika si kecil adalah anak dari Seungwoo.

Laki-laki tua itu bisa tamat jika Jinhyuk tau karena Jinhyuk pernah berniat untuk mematahkan tangan dan kaki orang yang sudah menghamilinya itu jika dia bertemu.

Berbagai pertanyaan terus berkelebat di kepala Yohan, rasa tidak tenang itu semankin merajalela.

kenapa semuanya menjadi rumit seperti ini setelah kedatangan Seungwoo?.

Dan juga kenapa laki-laki tua itu tidak menetap saja di Kanada agar Yohan tidak perlu bertemu lagi seperti ini.

Yohan merasa takdir kembali mempermainkannya sekarang, dan dia rasa takdir memang berniat untuk membuat hidupnya yang sudah tenang kembali acak-acakan.

Yohan mengaduk masakan yang dia buat dengan kasar lalu segera menyajikan semuanya di meja setelah semua masakannya siap.

Setelah selesai menyiapkan semuanya , yang Yohan lakukan sekarang adalah melamun di depan televisi mati.