Hay.. Cerita ini dengan sudut pandang yang agak berbeda. Sudut pandangnya lebih kepada pemeran utamanya sendiri .
Selamat menikmati. Jangan lupa vote and comment nya. 😊
*******"Dalam diri setiap orang pasti punya kekurangan dan kelebihan.
Jadi jangan pernah menghina orang lain yang mungkin orang itu punya kelebihan yang lebih baik darimu. "👓👓👓👓👓
Dalam kurun waktu yang tidak sampai sebulan, sekolah baru ku selalu membuatku kesal.
Bukan aku kesal dengan mata pelajarannya. tapi.. Aku kesal dengan semua orang yang selalu menatap ku aneh. Bahkan mereka tidak segan-segan mencibirku.Tapi aku akan menganggap mereka tidak ada. Aku akan berpura-pura menghiraukan mereka. Aku sudah terbiasa. Sa..ngat terbiasa.
Karena sekolah lama ku juga seperti itu.Aku disini hanya murid baru. Kelas 2 ips 2,di SMA yang cukup mengagumkan milik tuan bos.
Namanya SMA dermawa.
Banyak kalangan elit yang sekolah disini. Dan banyak pula kalangan yang hanya mengandalkan beasiswa,Termasuk diriku.Ah. Tuan bos ku memang sangat baik. Ia rela menyekolahkanku yang hanya anak pembantu dirumahnya. Sebenarnya aku memang baru pindah dari Tasikmalaya ke sini,Ke Jakarta. Kota yang penuh hingar bingar.Kenapa hingar bingar? Itu karena dari yang ku dengar memang seperti itu.Dan aku hanya Mengikuti ibu karena ayah baru saja meninggalkan kami.
Ayah hanya berpesan agar aku kembali ke ibu. Ayah dan ibu memang sudah terpisah. Aku hanya lah anak korban broken home. Tapi itu semua bukan permasalahan bagiku. Karena ibu dan ayah selalu memperhatikan ku. Aku pun disini mencoba mengerti posisi mereka.
Mengingat aku satu-satunya anak mereka.
adik?
Aku punya adik. Tapi dia tidak sedarah dengan ku.
Yup.. Benar aku punya ibu tiri.
Ibu yang selalu membuat aku muak dan rindu secara bersamaan.Muak karena hobinya hanya menggerutu. Rindu Karena dia juga sayang dengan ku. Benar posisiku bukan anak yang selalu disiksa tapi disini aku hanya terkadang disiksa. Ibu tiriku memang bukan ibu tiri yang suka memperlakukan anak tiri dengan tidak adil. Dia sangat adil. Tapi sangat dahsyat. Dahsyat pukulannya ketika ia marah,dahsyat mulutnya ketika aku berbuat salah.
Jadi ayah berpesan agar aku pergi bersama ibu ke jakarta demi menyelamatkanku dari amukan singa betina.ibu tiri tersayang.
Ibu kandung ku. Ia sangat perhatian. Terlihat dia juga seorang wanita yang kuat. Benar-benar sosok pahlawan dimataku.
Ayah tiri?aku tidak punya. Ibu bilang ia tidak melupakan ayah sedikit pun.Ayah adalah cinta pertama dan terakhir. Padahal ayah yang menceraikan ibu .Kalo aku jadi ibu, Akan aku tendang bokong ayah,tapi yah aku hanya sebagai anak. Anak penurut dan.... Jelek.Brakk... Bugh.. Akhhr...
Bunyi suara keras ku dengar dari arah perpustakaan segera membuatku yang mulanya ingin kesana langsung berlari cepat kearah sana.
"Apa yang sebe...."
ucapan ku terhenti ketika melihat Arman meringis kesakitan ,dia terjatuh dengan posisi yang tidak etis sekali yaitu posisi telentang dengan banyak buku yang jatuh berserakan menindih tubuhnya."Eh lo. Jangan bengong,Bantuin gue kek.!"
Ia berteriak kearah ku yang sempat melongo karenanya.Aku ingin tertawa tapi berusaha ku tahan. Karena sekali saja aku menertawakannya aku akan dapat tawaan dari banyak orang.
"Oh. Iya.. "
Aku segera mengambil buku di badannya dan menaruhnya kembali ke atas rak buku."Eh. Jelek .jangan sampai ada yang tahu kalo gue jatuh ya. Entar image cool gue hancur. "
Ancamnya kepada ku.
Heran ..dia ini terlalu aneh. Hingga jatuh aja bikin image hancur. Aneh kan? Aku saja ingin mengejek nya aneh. Tapi aku urungkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly Girl (End)
Teen FictionMau bagaimanapun aku hanyalah seorang gadis biasa yang memiliki wajah yang tidak bisa dibilang cantik dan tubuh yang tidak bisa dibilang ideal. Apa salahnya kalau aku ingin dicintai? Walau dengan wajah seperti ini. #Sukma Ningsih. #Guys penasaran...