9.Teman.

678 62 2
                                    

"Gunanya teman adalah untuk berteman. Maka jangan sia-siakan teman yang ingin berteman. Mencari teman baik sangat susah. Tapi untuk menghancurkan perteman sangat mudah. Jadi jangan sia-siakan teman baik. "

🚸🚸🚸🚸🚸

"Hey lo!"

Awalnya aku merasa bingung kenapa kating itu menunjukku. Aku merasa ragu untuk menyahuti nya ataupun mendekatinya.

"Yak !!Emang siapa lagi kalo bukan lo?"
Teriaknya sekali lagi.

Dengan langkah yang agak ragu ,aku mendekati nya. Walaupun teman-temannya terlihat lebih menindas daripada tatapan nya aku lebih takut kepada nya.

Aku mulai tahu maksud mereka memanggilku .Tapi aku tidak mungkin mencari ribut dengan
menolak nya.

"Ahgg... "

Aku sedikit merintih ketika dia mulai menjambak rambut ku.
"Sa..sa...kit kak.."
Cicitku sambil menahan rambut ku yang kena tarik. Air mataku hampir menetes karena kepala ku panas dan sakit akibat rambut ku di tarik.

"Hhhh.."
Teman-temannya tertawa melihat ku kesakitan.

"Sudahlah Tanya kamu mau apa dengan cewek beginian. "
Ucap salah satu temannya pura-pura membela diriku. Padahal dalam hati mungkin dia puas juga melihat aku seperti ini.

"Gue mau cewek jelek ini pindah dari sekolah ini."

"Ta, tapi kak aku nggak punya salah sama kakak."
Aku membela diriku dengan menjawabnya. Padahal aku rasa selama di sekolah ini aku tidak pernah berbuat hal yang aneh-aneh.

"Kamu mau tahu apa salah mu hah?
Kamu yang numpahin kuah soto di rok aku."
Teriaknya padaku sambil mengencangkan tarikan nya di rambut ku.

"Arghhh... "
Dia semakin menarik erat rambut ku.

"Maaf kak. Aku nggak bermaksud,itu tidak sengaja."

"alaahh ..banyak alasan ya lo.! "
Ucap temannya untuk membela temannya.

"Hentikan!! "
Suara seseorang menghentikan jambakan kak Tanya di rambut ku.
Aku yang masih merasakan perih disekitar kepala ku juga ikut melihatnya.

"Arman? Ngapain lo kesini?"
Tanya kating itu kepada Arman yang tiba-tiba muncul .

"Gue mau ngambil mainan gue."
Ucapnya dengan seringai yang menuju kearah ku.
Maksudnya apaan coba.? Mainan?
Untung ada kak Tanya dan teman -temannya,Kalo tidak, aku sudah menyambak rambut Arman. Eh ,tidak untung deh .Soalnya jambakan kak Tanya sangat sakit .

Tanpa perlawanan dari kak Tanya. Arman menarik tangan ku menjauhi kak Tanya.

Ketika sudah jauh dari kak Tanya dan teman-temannya. Aku melepaskan tangan ku dari genggaman Arman.

"Apaan sih kamu.! "

Aku segera menjauhi arman karena sakit hati di bilang mainan baginya. Baru semalam dia membuat aku sebagai mainannya dan sekarang dia malah mengakui nya.

"Tunggu!
Gue mau minta maaf. "
Teriaknya kepada ku yang mulai menjauhi nya .Aku tidak peduli mulai sekarang aku tidak mau berurusan dengan Arman.

....

(Arman pov.)

Semalam gue jalan-jalan ke taman belakang untuk menenangkan diriku yang punya banyak masalah ini. Baik dari segi keluarga, pacar, dan teman.

Keluarga ,kalian tahulah tentang keluarga gue yang sibuk .pacar, pacar gue mungkin sedang selingkuh dengan yang lainnya.teman,teman gue kemarin nonjokin muka gue karena gue nggak mau berbagi cerita tentang masalah gue,yang ini memang salah gue sih..kenapa gue nggak mau berbagi cerita ,karena gue nggak ingin kalo temen gue tuh merasa kasihan sama gue.

Ugly Girl (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang