"Ingatlah selalu.
Mentari pasti akan datang setelah badai.
Kebahagiaan pasti akan datang setelah derita ."🎓🎓🎓🎓🎓🎓
Tidak ada yang perlu aku lakukan sekarang. Hanya menunggu. Menunggu taxsi yang akan membawa ku pulang ke rumah tuan bos.
Saat ini aku sudah pulang sekolah. Memang naik taxsi adalah cara alternatif saat aku ingin pulang. Karena.. Tidak mungkin seorang anak pembantu sepertiku pulang dengan Arman. Seorang anak tuan bos.
Lagi pula aku juga tidak berharap jika aku pulang bersama Arman. Arman yang menjengkelkan dan selalu membentak diriku. Terlihat jelas di matanya dia sama sekali tidak suka akan kehadiran ku.Setelah menunggu beberapa menit. Akhirnya aku menemukan taksi.
....
Bugh..Aku menghempaskan tubuhku diatas kasur setelah pulang dari sekolah. Aku memang selalu menghempaskan tubuhku di kasur setiap pulang sekolah.Karena hari-hari ku di sekolah terasa sangat berat.
Masih terngiang di dalam ingatanku kejadian-kejadian yang membuat tubuh ku sakit. Saat ada orang yang iseng menyenggolku, menghinaku, sengaja mengerjaiku.
Tapi aku hanya diam. Aku takut jika aku bikin ulah dengan anak-anak orang kaya itu.. Aku dikeluarkan dari sekolah itu."Sukma!!.."
Panggilan dari ibu untuk membantu nya mengerjakan tugas dirumah tuan bos."Kalian mau tahu persisnya dimana aku tinggal?"
Rumah tuan bos itu sangat besar. Banyak ruangan kosong disana.
Ada juga taman yang besar, kolam renang, gazebo dan fasilitas yang lengkap dirumah ini.tapi...bukan berarti aku dan ibu ku tinggal dirumahnya. Melainkan kami tinggal di rumah kecil belakang rumah tuan bos.khusus rumah untuk pembantu."Iya Bu!Aku datang.."
Aku berlari menuju Rumah tuan bos yang besar lewat pintu belakang."Ada apa bu? "
Tanyaku kepada ibu yang berada di dapur."Tolong beli sayuran di pasar ya. Bahan-bahannya sudah abis. "
Kata ibu sambil menyodorkan uang dua ratus ribu untuk belanja membeli sayur-sayuran. Akupun mengambilnya dan menyimpan nya di saku."Itu kenapa bajumu belum di ganti ?"
Tanyanya lagi setelah melihatku masih menggunakan seragam sekolah putih abu-abu."Ah ini.. Aku tadi tidak sempat ganti bu. Abisnya... Aku baru saja meregangkan tubuh.
Hehe..."
Cengirku kepada ibu. Ibu tahu aktivitas ku ketika pulang sekolah. Tapi ibu tidak tahu kenapa aku melakukannya setiap pulang sekolah .Ibu mengira aku hanya terlalu lelah belajar.
Padahal... Aku terlalu lelah dengan semua perlakukan kasar itu."Aduh nak.Kamu ini ada-ada aja to"
Ibu menggeleng kepalanya karena diriku. Mungkin heran dengan tingkah anaknya ini."Aku pergi dulu ya bu!"
Pamit ku pada ibu.Kakiku melangkah keluar dari pintu depan .
Kulihat Arman sedang ingin pergi dengan motor sport nya .Dia memang selalu begitu. Setiap pulang sekolah anak itu pergi entah kemana. Memang benar-benar anak pembangkang.
Padahal tuan bos selalu melarangnya pergi terlalu sering. Tapi dia selalu keras kepala.Lebih baik, aku mengabaikannya.untuk apa aku kepo dengan urusan Arman?
Lebih baik aku mencari ojek yang akan membawa ku pergi ke pasar.Aku yang disuruh ibu untuk pergi ke pasar langsung membeli Bahan-bahan makanan seperti sayur-sayuran , kacang-kacangan, terong-terongan dan cabe-cabean.. Eh emang ada ya jual cabe-cabean di pasar?
Setelah membeli banyak bahan ,tinggal satu bahan lagi yang kurang.
Yaitu membeli kentang .secara kentang kan termasuk umbi-umbian. Wkwkwk.Aku menyusuri pasar yang menjual kentang kemana-mana. Katanya kentang disini memang cepat laku.
Ku lihat banyak orang yang berlari hendak menuju kesini. Pada ngapainya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly Girl (End)
Teen FictionMau bagaimanapun aku hanyalah seorang gadis biasa yang memiliki wajah yang tidak bisa dibilang cantik dan tubuh yang tidak bisa dibilang ideal. Apa salahnya kalau aku ingin dicintai? Walau dengan wajah seperti ini. #Sukma Ningsih. #Guys penasaran...