4.Ayu

848 74 0
                                    

"Mentari memang tak selalu ada di dalam hari-hari mu. Tapi percayalah sinarnya akan tetap ada menemanimu. "

🕷🕷🕷🕷🕷

Seperti biasa ,hari ini adalah hari ekstrakurikuler bagi siswa-siswi Dermawa. Ada ekskul musik, ada yang main basket, bola volly, tari, tenis, badminton, seni dan masih banyak lagi ekskul di sekolah Dermawa ini. Sekolah elit ini memang banyak kegiatan ekskulnya karena itu hari khusus ekskul adalah hari sabtu.
Aku yang ikut ekskul seni lukis selalu membawa perlengkapan lukis ku setiap hari ini. Mau bagaimana lagi aku memang hobi seni.Bagiku seni adalah budaya yang harus dilestarikan.
Sebenarnya aku ingin sekali ikut ekskul tari. Tapi biasanya ekskul tari diikuti oleh orang-orang yang berparas cantik dan anggun. Apalah daya ku yang hanya sebatas upil sapi ini.
Bukan maksud ku ,aku tidak bersyukur .Aku disini sangat-sangat bersyukur karena tuhan telah memberikan wujud sempurna untuk diriku. Aku sadar setiap orang punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Tapi hanya karena wajahku yang penuh jerawat dan kulit ku yang agak coklat ini..semua menjadi enggan berteman denganku kecuali Naora.
Ini adalah bentuk deskriminasi yang nyata bagi diriku.
sudahlah.. Labih baik aku nyanyi lagu Armada.
Syukuri apa yang ada.. hidup adalah anugrah ..tetap jalani hidup ini.. melakukan yang terbaik. .
Jangan menyerah...... Jangan menyerah..
Ho...

Nyanyian ini sangat merdu. Terdengar jelas suara ini berasal dari ruang ekskul musik.
Bunyi piano yang merdu dan indah terlantun merdu di telinga kami semua .

Aku mengayunkan langkah ku ke arah suara nyanyian ini.
Hanya ada aku disini karena para siswa-siswi lebih memilih menonton basket yang sedang berlangsung .

"Dari suaranya .Sudah pasti orang nya ayu."
Gumamku yang hendak mengintip dibalik pintu.

"Memang namanya ayu kok."
Suara seseorang mengejut kan aku yang sedang mengintip,aku langsung meletakkan telunjuk ku di bibirku untuk menyuruh nya diam.

Ternyata dia adalah kak Verronicole.
"Kak Verro? Kenapa kakak disini.?"

"Justru aku yang nanya kamu ngapain disini."
Dia menoyor kepala ku.

"Ashhkkk."
Ringgis ku ketika dia menoyor ku. Sambil mengusap kepala ku yang kena toyor.

"Aku cuman penasaran kok kak.
Aku jarang denger suara yang kayak gini diruang musik."
Jujurku padanya .

Tiba-tiba dia menyeret ku masuk ke ruangan itu. Aku mengedarkan pandangan ku dan ternyata ada beberapa orang disini. Tapi yang paling banyak disini adalah kakak kelas 3.ada sekitar 5 orang disini. 3 diantaranya kakak kelas dan dua diantaranya kelas 1 dan 2.salah satunya adalah Ferdi.
Apa yang Ferdi lakukan padahal dia kan kelas seni seperti ku. Mataku tertuju lagi pada orang yang bermain piano itu .

"Dari pada ngintipin orang. Lebih baik kamu kenalan. "
Suara kak Verro membuat aku menoleh kepadanya.

" Aku malu kak. "
Ucap ku padanya.

"Buat apa malu dia orangnya baik kok"

Akupun duduk di kursi penonton untuk mendengarkannya bernyanyi.

Demi menghilangkan rasa yang canggung aku juga ikut bernyanyi dengan suara yang kecil agar tidak menganggu suara kak ayu yang memang ayu itu.

Grep..

Tangan seseorang yang menyentuh pundakku membuat aku berhenti bernyanyi dan menoleh ke belakang.

Ferdi?

"Lo ngapain disini bersama kak Vero?"

"Aku tadi... "

"Dia tadi melihat Ayu bernyanyi diam-diam .Nampak nya dia terpukau."
"Aku kebetulan juga ingin kesini langsung membawanya masuk juga" jelas kak Vero.

Ugly Girl (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang