"Apabila perasaan cinta sepihak muncul, aku harus segera mengusirnya .
Karena hati ini tak mungkin bisa menahan rasa sakit akibat memangku nya.🐣🐣🐣🐣🐣
Arman pov.
Kayaknya si jelek sangat lapar, seperti nggak peduli lagi dengan Keadaan nya yang berada di tengah para laki-laki dan satu wanita.
Dia menambah 1 porsi nasi lagi gara-gara dari sore dia nggak makan.
Salah dianya juga sih,siapa suruh gue mengajak dia makan ,dia malah menolak .
katanya belum laparPadahal dia malu aja kalo harus gabung bersama kami .
Iya lah.
Dulu aja main bentak-bentak sama si jelek.
Mana mungkin si jelek nggak merasa aneh kalo tiba-tiba harus gabung ke kami?Kalian pasti heran kenapa gue peduli padanya.?
Nggak. Gue nggak peduli. Tapi kalo dia kenapa-napa gue pasti akan repot.
Karena gue sudah berjanji akan menjaga nya dihadapan bi Tarsih.
Jadi jangan pernah berfikir gue peduli padanya."Uhukk.. Hukk.. "
Suara batuk yang keluar dari pita suara si jelek
Membuat gue terganggu ,gue segera mengambil air putih,tapi Vero sudah mengambil dan memberikan nya duluan kepada si jelek.Air putih yang gue ambil langsung gue minum sendiri, daripada menanggung malu.
Sepertinya gue kerasukan makhluk halus yang ada di bukit ini. Saat gue melihat Vero mengusap punggung si jelek, gue merasa sedikit aneh.
Gue merasa ada yang membakar di hati gue.
Ini bukan cemburu bukan?
Mana mungkin gue cemburu pada si jelek.
Perasaan aja nggak punya.Tanpa gue sadari Karla dari tadi melihat kearah gue dengan tatapan aneh.
Dia seperti menangkap sesuatu yang tidak gue sadari dari sorot mata gue.
Langsung saja gue natap dia juga dan akhirnya kami kecyduk oleh Daniel.
Maaf Niel gue nggak niat ambil cewek lu. Gue risih aja kalo diliatin kayak gitu.
Gue aja nggak suka sama si Karla. Gue sukanya sama..
Nggak siapa-siapa.
Mataku tertuju ke arah si jelek.Kalo kalian menanyakan kenapa pacar temen gue yang lainnya nggak datang. Itu bukan karena larangan gue. Tapi pacar mereka yang nggak mau pergi.
Kata mereka di bukit 3 hari 2 malam itu menyeramkan. Bukan karena ada setannya.
Tapi kulit mereka akan terpapar matahari, hingga membuat skin care mereka nggak guna.
Pacar mereka sekelas Selena Gomez , wajar aja diajak ke bukit nggak mau.
Untung cewek Daniel beda, dia mah sekelas Anushka Sharma. Soalnya Anushka Sharma kan suka syuting di bukit gitu.
Becanda deng.Makasih kak. Dia tersenyum pada Vero dan Vero juga tersenyum padanya.
Nggak bisa dibiarin kalo gini, gue harus bertindak sebelum nasi menjadi bubur.
Hati gue serasa aneh lagi, gue minggat dan pergi meninggalkan mereka yang masih menyantap makanan penutup."Kemana lo Man!
Kok nggak makan hidangan penutup nya? Ini enak loh. "
Kata David"Gue nggak selera lagi. Perut gue udah kenyang. Kalian makan aja dulu sampe kenyang. "
Setelah itu gue pergi ke tenda sambil main gitar kesayangan gue. Itu untuk menenangkan perasaan gue yang aneh ini.
Kalo cemburu berarti gue suka dong?
Pertanyaan itu terus hinggap di benak gue.Arman pov end.
Kenapa Arman tiba-tiba pergi?
Aku heran sama tu anak. Biasanya paling heboh kalo soal makan. Ibu aja dalam sehari masaknya 4 kali sehari gara-gara Arman yang jago makan. Kadang aku juga kena imbasnya.
Setiap kali nganterin makanan ke kamarnya atau ke mejanya aku selalu dibuat meneteskan air liur melihat lauk yang tertera di piring-piring cantik itu.Ya sudahlah buat apa peduli padanya, aku saja tidak pernah ia pedulikan.
Kalo aku peduli padanya dan berbaik hati ,mungkin diriku akan merasakan sakit, entah itu sakit hati atau sakit jantung."Arman aneh .
Tumben-tumbenan dia makan nggak habis.Biasanya piring nya aja dia makan."
Cercah Daniel selaku teman yang paling akrab Arman."Mungkin dia lagi nggak nafsu aja. "
Celah David.Aku hanya diam dan sesekali tersenyum karena mereka semua disini.
......
Aku dan Karla mulai semakin akrab.
Karena kami setenda jadi aku agak merasa senang.Dia baik. Jika dibandingkan dengan pacar temen Arman yang lainnya pasti Karla yang terbaik .
Tuhan berbaik hati mengirimkan Karla disini. Karena ada teman perasaan hampa mulai ternetralisir."Karla, kenapa kamu suka Daniel?
Dia kan orang nya blak-blakan kalo ngomong. "
Tanyaku seraya memecahkan keheningan.Karla mengedikkan bahu dan tersenyum manis.
"Gue suka dia karena dia orang yang baik dan humoris. Yahh.. Walaupun omongannya itu kadang nggak pakai filter nya, gue merasa dia orang yang pantas.
Karena dia sangat menyayangi gue dan peduli sama gue."Aku terkagum-kagum mendengar cerita Karla
Daniel ternyata orang yang peduli , padahal dulu aku sangat membencinya karena aku selalu diganggu oleh nya .Tepatnya Arman and the Genk."Kalo lo sendiri,Sukanya sama siapa?"
Tanya Karla padaku"Aku ndak suka sama siapa-siapa.wong belum dikasih sama ibuk buat pacaran. Kalo ketahuan ibuk, aku bakalan kena cincang pakai pisau dapur. "
Jelasku pada Karla. Emang bener kalo ibuk akan marah-marah padaku jika aku pacaran. Karena dia nggak mau aku tersakiti."Masak lo nggak pernah suka sama seseorang sih?"
Tanya Karla lagi karena ia tidak percaya padaku.Hmm.. Aku meragu, kemudian aku menatap mata karla yang terlihat benar-benar penasaran .
Aku menarik nafas."Pernah. "
"Tapi hanya sepihak."
Karla terdiam dan menatap mataku lagi dengan iba. Hal itu membuatku ingin menceritakannya lagi.
"Aku bahkan tidak pernah mengungkapkannya, karena aku tahu diri.
Dia dan aku bagaikan langit dan bumi.
Kami berbeda.
Karena itu aku berusaha untuk melupakan nya.
Aku mengagumi orang itu.
Setiap kali bertemu dan berpapasan aku bahagia.
Tapi sekali lagi,jika aku tak segera melupakan nya maka aku akan tersiksa terus-menerus dikemudian hari karena rasa sepihak ini."
Jelas ku padanya.Dia terdiam, matanya berkaca-kaca. Apakah dia terharu gara-gara aku bercerita seperti itu. ?
"Huaahhh.. Gue ngantuk banget ning.
Mata gue sampai berair karena menahan rasa kantuk ini. "
Oh.. Cuman ngantuk toh. Kirain terharu mendengar ceritaku."Oh iya. Lo Harus kuat.
Gue yakin suatu saat nanti ada orang yang suka sama lo apa adanya."
Ucap Karla padaku."Hm. Gue juga berharap begitu."
Aku tersenyum padanya dan kami pun tertidur.
Mungkin rasa suka itu kini mulai muncul lagi. Tapi pada orang yang berbeda.
.
.Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly Girl (End)
Teen FictionMau bagaimanapun aku hanyalah seorang gadis biasa yang memiliki wajah yang tidak bisa dibilang cantik dan tubuh yang tidak bisa dibilang ideal. Apa salahnya kalau aku ingin dicintai? Walau dengan wajah seperti ini. #Sukma Ningsih. #Guys penasaran...