Lee.Na.Kyung" Renjun menatap Nakyung "Keberadaanmu sudah membuat kekacauan"Setelah itu Renjun pergi meninggalkan Nakyung.
***
Di meja makan antara Seoyeon dan Jaemin sangat hening,tak ada yang mau berbicara sampai Seoyeon yang membuka suara.
"Aku ingin bertanya padamu"
Jaemin menatap Seoyeon.
"Apakah kau yang membawa Nakyung ke Sky House?katakan padaku yang sebenarnya"
"Memang benar.Siapa lagi seseorang yang akan mengundang kekasihnya sendiri kerumah"
"Aku rasa dia berbeda dengan gadis gadis lain"
"Apa kau tau melihat?Benar benar beda"
"Sepertinya aku sudah mengganggu kencanmu"
Setelah itu Seoyeon pergi,saat Seoyeon pergi Renjun datang.
"Apa yang kau katakan pada Seoyeon?"
"Aku tidak mengatakan apa apa padanya"
"Tapi dia pergi sebelum menghabiskan makanannya,Apa yang kau katakan?"
"Apa maksudmu?"
"Lagipula kau ini sangat ahli untuk menyakiti Seoyeon"
"Dan kau sangat ahli mengobati lukanya,selalu seperti itu sejak kau pertama kali datang ke Sky House"
"Bagiku kedengarannya kau benar benar membencinya"
"Kenapa aku harus perduli?"
"Karena kau masih berpikir kalau Seoyeon adalah kekasihmu"
"Aku tidak pernah seperti itu"
"Apa kau sungguh sungguh?"
"Sungguh?Ah.Aku tidak peduli dengan omong kosongmu"
Renjun melihat Nakyung yang mulai kembali ke meja.
"Kau katakan kalau kau benar benar tak menyukainyakan?"
"Kau mulai terobsesi dengan sesuatu saat kau menyukai sesuatu.Kenapa aku harus begitu?Dalam hidup dibutuhkan kesenangan"
Setelah itu Renjun pergi.
"Apa,semuanya pergi?"
***
Seoyeon sedang menyebrang jalan,tentu dengan keadaan yang kacau,Seoyeon tak sadar,ia sedang melamun,tak sadar bahwa lampu sudah berganti warna dan truk yang berjalan akan menabrak Seoyeon,hal paling bodohnya yaitu Seoyeon berhenti berjalan.
Renjun yang melihat itu,ia langsung berlari dan berhasil menarik Seoyeon pergi ke tepi jalan.
"Hei,Sadarlah!Apa yang sebenarnya kau lakukan?"
"Lalu apa yang harus aku lakukan?!"
"Aku mengatakan ini sebagai teman.Tapi,kau lah satu satunya yang akan terluka nanti!Mengapa sikapmu seperti ini,saat kau tak bisa mengatakan apa apa dihadapannya?"
"Yang aku inginkan tidak banyak"
"Apa yang kau inginkan?"
"Aku hanya ingin gadis itu pergi dari sisi Jaemin"
***
Jaemin dan Nakyung sedang berjalan pulang.
"Kenapa kau menatapku begitu?"
"Tidak"
"Ketampananku tak akan luntur walaupun kau menatapku"
"Bukan begitu.Kenapa Seoyeon tiba tiba pergi?Sulit untuk memprediksi kemana perginya Renjun,tapi juga aneh kalau Seoyeon juga pergi"
"Jangan ikut campur"
"Kenapa kau jahat sekali pada Seoyeon?"
"Memangnya kenapa?"
"Kau menyukainyakan?"
"Tidak"
"Aku merasa kalau kau membawaku ke pernikahan karena dia,bukan PresDir"
"Berhenti berpikiran seperti itu"
"Kenapa harus memikirkan tentang cinta monyet?"
"Apa kau cemburu?"
"Heol...tolong lupakan saja!" Nakyung dengan santainya.
***
Sky House.Nakyung sedang didapur,memikirkan bagaimana cara mengajak mereka makan bersama.
Nakyung membuat grup yang berisikan ketiga cucu Na itu.Tapi,ketiganya keluar bersamaan.
"Saatnya rencana kedua!"
***
Jeno membuka pintu halaman,ia melihat kertas yang sedang dikeringkan.
"Wah,dia sama sekali tidak membuangnya"
Jeno membawa salah satu kertas "Ulang tahun?"
Kertas itu sobek,lalu Jeno menyatukannya.
"Hah?Hari ini dia ulang tahun?"
Jeno masuk ke kamarnya lalu mencari barang.
"Apa yang kau cari?" -Manager Choi.
"Aku sedang mencari sesuatu,aku pikir ada disekitar sini"
"Cari apa?"
"Perlengkapan pesta"
"Kenapa kau membutuhkan itu?"
"Ternyata,hari ini Nakyung ulang tahun,aku ingin buat pesta untuknya.Kau tak tahukan?"
"Sama sekali tak tahu"
"Dia sudah diusir dari rumahnya,dan tidak ada yang merayakannya,dia pasti sedih"
"Ya"
"Aku rasa dia juga tidak menerima ucapan selamat dari keluarganya"
"Oh!Aku menemukannya!"
Jeno menatap jam tangannya "Nakyung minta menemuinya di halaman sejam lagi.Hyeong bantulah aku"
***
Jeno dan Manager Choi sudah membereskan semuanya.
"Baiklah,aku rasa semuanya sudah selesai sekarang!"
"Apa kau juga ingin mengatakannya pada Renjun dan Jaemin?"
"Oh,ya!"
Saat Jeno akan mengirim sms pada Nakyung,tiba tiba ada seseorang yang mendekati halaman.
"Hyeong,tutup tutup" Manager Choi segera menutup kue dan makanannya.
Lalu Manager Choi dan Jeno pergi mengumpat.
Nakyung datang ke halaman.Ia terkejut melihat meja yang tertutupi oleh kain putih,lalu ada seseorang yang merangkulnya dari belakang.
"Hei,Na Jaemin,aku bilang jangan menyentuhku!" Nakyung menoleh ke belakang dan ternyata bukan Jaemin.Tapi,Renjun.
"Hei,apa yang kau lakukan?" Nakyung ingin melepaskan rangkulan Renjun,tapi tak bisa.
"Kenapa dari semua orang kau harus menjadi milik Jaemin?"
Nakyung dan Renjun menatap Jaemin yang baru saja datang ke halaman.
Jaemin mendekat pada Renjun dan Nakyung.
"Apa yang sedang kau lakukan?"
"Aku sedang mencuri tunanganmu"
Jaemin menarik kerah Renjun.
"Hentikan!" Nakyung melerai Renjun dan Jaemin.
SWING DORR DORR!
SWING DORR DORR!
***
Author bakal jarang post karena udah masuk sekolah:(jadi double update!
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔}CINDERELLA | LEE NAGYUNG
RandomIntinya,ini kehidupan seorang Nakyung yang hidup dengan Renjun,Jaemin,dan Jeno. @IfeenRlcn 01.07.19