{✔}CINDERELLA | LEE NAGYUNG

4

"Tolong minggir"

Nakyung menoleh pada pria itu.

"Apa kau tidak bisa tenang disini?"

"Saya minta maaf"

"Ayo kita lanjutkan diluar" -Pemilik tempat kematian pada Nakyung.

Nakyung pun pergi.

Pria yang tadi adalah Renjun ia kesini untuk melihat ibunya.Ibunya yang sudah meninggalkannya.

Setelah itu Renjun pergi,saat akan keluar Renjun melihat Nakyung yang belum selesai berbicara.Nakyung menangis.

Nakyung duduk memohon pada pemilik tempat kematian ini.

"Tolong,pak.bisakah kau mengambil abu ibuku dari ruang penyimpanan itu?Kumohon" -Nakyung.

Renjun menatap sendu Nakyung.

***

Tempat kematian.

Diluar hujan Nakyung masih diam.Menatap hujan sesekali air mata turun bersama hujan.Renjun melihat itu ia merasa kasihan.

Renjun berdiri disamping Nakyung lalu pergi menembus hujan.

Nakyung masih diam di tempat menatap bunga yang tadinya akan ia berikan pada ibunya.

FLASHBACK

Gadis kecil berusia 6 tahun bernama Nakyung.

"Ini hadiah untukmu ibu" Nakyung memberikan tempat bunga desainnya pada ibunya.

"Guru TK ku bilang.." Nakyung duduk dihadapan ibunya "Bahwa aku seharusnya memberikan mawar putih pada orang yang aku hormati"

"Pastikan kau menjadi guru yang dihormati,Lee Nakyung"

Ibu Nakyung dan Nakyung tersenyum dalam pelukan.

FLASHBACK OFF

***

Didalam bis.

Didalam bis Nakyung masih dengan keadaan yang sama tapi tangisnya mereda begitupun juga hujannya yang mulai mereda.Nakyung menatap mawar putih yang ada ditangannya.

Setelah sampai dihalte,Nakyung duduk sendirian di halte menatap hujan yang mulai deras lagi.

"Ibu.Aku memang punya uang,tapi keinginanmu agar aku bisa kuliah.Yakan bu?" Ucap Nakyung sambil memegang kalung pemberian ibunya "Itu keinginanmu jadi aku akan melakukannya,oke?"
"Aku bisa kuliahkan?"
"Aku ini putri yang kau banggakan,jadi aku bisa kuliahkan?"

Tangis Nakyung mulai turun kembali.

"Tidak,bu.Maaf,bu.Sepertinya aku tidak bisa kuliah"
"Luapakan yang aku katakan.Maafkan aku,ibu"
"Maaf,ibu.Aku bilang begitu karena aku pasti akan kesulitan."
"Karena sekarang hidupku sudah berat"
"Aku sungguh merindukanmu,ibu."
"Maaf,ibu.Maaf"
"Maafkan aku..Hiks..Hiks.. "

***

Rumah desain Seoyeon.

"Tada" Nakyung menunjukkan baju hasil buatannya pada Renjun "Bagaimana?Aku membuat ini untuk dipakai diacara pernikahan nanti"

"Pernikahan apa?"

"Pernikahan kakekmu!" Seoyeon sedikit kesal "Kau ikutkan?"

"Aku tidak akan ikut"

"Serius tidak ikut?"

"Lagi pula,tak ada orang yang mau melihatku disana"

Seoyeon terdiam.