37 {final}

888 53 7
                                    


Seoyeon sedang berada di cafe,duduk di dekat kaca,menunggu Jaemin.

Lalu Jaemin mengetuk kaca,membuat Seoyeon menoleh.

Jaemin menempelkan bibirnya ke kaca.

Seoyeon tersenyum,lalu melihat kesekitar,semua orang tertawa.

Seoyeon berdiri dari duduknya lalu keluar menghampiri Jaemin.

"Apa yang kau lakukan?"

"Menciummu"

Seoyeon tersenyum "Orang orang memperhatikan!"

Jaemin mendekat pada Seoyeon dan memeluk Seoyeon.

"Aku tidak peduli"

Jaemin melepas pelukannya lalu memegang Seoyeon.

"Aku akan menciummu jika aku ingin,juga memelukmu jika aku mau,dan jika aku ingin menggandeng tanganmu,aku akan lakukan itu,aku tidak akan membiarkanmu pergi"

"Aku tidak akan kemana mana....selamanya"

Jaemin mengecup bibir Seoyeon.

"Kenapa kau sangat cantik?kau membuat jantungku berdebar debar"

Seoyeon tersenyum.

Jaemin memegang tangan Seoyeon,lalu mencium Seoyeon.

***

Nakyung sedang berjalan jalan,lalu langkahnya terhenti.

Nakyung mendongak.

"Nona Nakyung,bisa kau ikut denganku sebentar?" -Manager Choi.

***

Nakyung sedang duduk berhadapan dengan Manager Choi.

"Nakyung,bisa kau bertemu dengan Renjun?"

Nakyung menatap PresDir Na.

"A-apa?"

"Renjun tak keluar dari kamar selama dua hari,ia juga belum makan,sekarang saya dukung hubungan kalian"

Muka Nakyung berubah menjadi cerah.

"Benarkah?"

Kakek Choi tersenyum lalu mengangguk,begitupun juga manager Choi yang berada disebelah Nakyung.

***

Seoyeon dan Jaemin sedang berada di pemakaman Mark,kakaknya Seoyeon.

Jaemin meletakkan bunga.

"Kau baik baik sajakan,kak?"

"Lee Mark,sudah lama sekali,aku terus memikirkanmu selama sepuluh tahun sejak kau meninggal,tapi sekarang ini aku hanya ingin memikirkan Seoyeon,aku sangat mencintai Seoyeon,sama sepertimu"

Jaemin merangkul Seoyeon.

***

Nakyung sekarang sedang berada di Sky House, Nakyung sedang berada didepan pintu kamar Renjun.

Nakyung gugup untuk bertemu Renjun.

Nakyung mengetuk pintu Renjun.

Renjun membuka pintu,lalu terkaget melihat Nakyung.

Renjun menatap Nakyung.

Lalu air mata Nakyung turun.

Nakyung sebenarnya sudah tak kuat,tak kuat ingin bertemu Renjun.

Nakyung menahan rasa rindu pada Renjun.

"Aku rindu" Ucap Nakyung lalu memeluk Renjun.

Renjun melepaskan pelukannya.

"Bagaimana jika kakek melihat?"

"Kakek merestui hubungan kita!"

Muka Renjun berubah cerah lalu memeluk Nakyung.

Nakyung tersenyum.

Renjun melepas pelukannya.

"Aku mencintaimu"

"Aku mencintaimu juga"

Setelah itu Renjun menempelkan bibirnya dibibir Nakyung,keduanya berciuman.

***

Seoyeon dan Jaemin sedang berjalan pulang.

"Tempat ini sama sekali tak berubah,indah sekali"

"Aku mengagumkankan?"

"Kenapa?"

"Aku bahkan ingin menatapmu saat aku berada disampingmu,dan aku sudah menunggunya selama sepuluh tahun"

"Siapa yang menyuruhmu?" Ucap Seoyeon lalu tersenyum.

Jaemin menghentikan langkahnya lalu mengecup kening Seoyeon.

"Matamu sangat indah" Ucap Jaemin lalu mencium mata Seoyeon.

"Hidungmu sangat indah" Ucap Jaemin lalu mencium hidung Seoyeon.

"Pipimu juga sangat indah" Ucap Jaemin lalu mencium pipi.

"Apa bibirku juga indah?" Ucap Seoyeon sambil tersenyum.

Seoyeon berjinjit lalu mencium Jaemin.

END

-tbc

GATAU GELAP,AKU BUTA ENDING:(

Cieee udah end ajaaaa!
Makasih udh bacaaa dari awal sampe akhir!
Buat next cerita aku,kalian boleh request mau siapa sama siapa aja castnya,kalo ada yang cocok aku bikin!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

{✔}CINDERELLA | LEE NAGYUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang