Jaemin membuka pintu masuk Sky House dengan keadaan yang bisa dikatakan parah,berjalan dengan lesu dan tubuh yang basah.
"Hei,Na Jaemin"
Panggilan Nakyung tak terjawab oleh Jaemin,Jaemin pergi begitu saja ke kamarnya.
"Kenapa dia?apakah dia sangat syok?"
*** Pagi harinya.
Nakyung keluar dari kamarnya lalu pandangannya beralih kekamar Renjun,disana ada Renjun yang sedang memainkan sesuatu,pandangan Nakyung dan Renjun bersatu.Nakyung tersenyum pada Renjun,begitupun juga Renjun.
Nakyung mengeluarkan handphonenya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nakyung Apa tidurmu nyenyak?|
Renjun |Tidak
Apa kau sudah makan? |
|Berhenti seolah olah kita dekat
|Aku dengar kau berpura pura menjadi tunangan Jaemin. Delete
Tapi setidaknya kau tak| mengabaikanku lagi! Terimakasih! |
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*** Dapur.
Manager Choi datang ke dapur,disana ada Nakyung dan Pelayan Hwang.
"Ahjussi, apa menurutmu Jaemin sedikit murung?"
Manager Choi mengangguk "Aku tadi melihat dia di taman,pertama kalinya aku melihat dia murung"
"apa dia tidak apa apa?"
"Aku yakin dia baik baik saja setelah sedikit istirahat"
"Sepertinya dia sudah mendengarkan rekamannya,aku dengar tuan muda Jaemin memiliki julukan baru,pecundang kaya,pencundang,pecundang...hahaha" -Pelayan Hwang.
