15.Tunggu

561 43 10
                                    


Siapa pun,
Tolong aku.
Tolong bangun kan ku dalam mimpi buruk ini.
Tolong  buat aku kembali pada pelukannya saat itu.

Siapa pun,
Tolong jangan libatkan aku dalam cerita ini.
Tolong buat aku bisa  keluar dari cerita ini.
Tolong aku.

.....

Menerima kenyataan pahit memang sulit.Begitu yang dirasakan Elin.Ya.Kenyataan pahit kalau Zico sudah tiada itu sulit diterima.

Kepercayaan nya kalau Zico masih hidup telah sirna.Seberat apapun,Elin harus menerima semua ini.
Meski ia tak sanggup.

Kini,diteras rumah Brylian.Elin teruss berderai air mata.Kesedihan ditinggal Papanya baru saja hilang.Dan sekarang muncul kesedihan lagi.

Elin memeluk erat surat surat pemberian Zico.Suratnya sudah basah karena terkena air mata Elin.

Tatapannya kosong.Ia sudah seperti manusia yang benar benar kehilangan semangat hidup.Baru saja ingin mencoba menjadi Elin yang sesungguhnya,namun masalah kembali menerjang.Ya.Benar..

"Elinn..."

Elin menoleh sekilas.Dilihatnya Anita yang sudah duduk disampingnya.

"Sebelum Papa kamu gak sadarkan diri,dia sempat titip pesan buat kamu.Kamu mau dengar pesan Papa kamu?"

Elin mengangguk lesu.Elin tau isi pesan itu.Pasti Papanya meminta untuk ia berdamai dengan Mama dan Kakaknya.Meski awalnya Elin ingin menolak,namun tak ada salahnya jika ia mendengarkan.Toh hanya mendengarkan.

Anita menekan nekan ponselnya.Ia mencari sebuah rekaman suara Papa Elin.

"Untuk Elin..

Elin,kamu tau?sebelum kamu minta izin untuk pergi ke Malaysia.Zico sudah lebih duly izin sama Papa.Bahkan Zico juga izin sama Mama kamu.Zico terus deketin Papa.Kata dia,dia mau minta restu sama Papa.Temen kamu itu aneh.

Elin,Papa suka kamu punya temen seperti Zico.Jangan pernah tinggalin Zico.Dia anak yang baik.

Maaf,setelah ini mungkin Papa akan ninggalin kamu.Elinn..Mama sama Kak Putra udah ninggalin Papa.Mereka bawa kabur semua harta Papa dan kamu.Saat Papa berusaha mengejar mereka,Papa justru kecelakaan.

Kalau kamu denger rekaman ini,usahakan ada Zico yang sayang.Karena Papa mau Zico tau kalau Papa udah restuin dia sama kamu.

Berdamai ya sayang sama Mama dan Kak Putra..

Papa pergi dulu"

Suara Papanya yang sangat lirih itu membuat Elin menangis.Kini kesedihannya bertambah lagi.Hatinya berteriak.Kenapa semuanya harus terjadi?

Elin menyesal karena sudah menyalahlan Zico atas meninggalnya Dwi.Elin menyesal karena sudah berkata kasar pada Zico.Elin menyesal karena sudah menyuruh Zico pergi.

Api kebenciannya pada Mama dan Kakaknya semakin besar.Ya,yang  patutnya disalahkan memang Mama dan Kakaknya Elin.

"Agrhhhhh.." Elin memekik frustasi.Disampingnya,Anita yang panik langsung memeluk Elin.

"Aku benci sama Mama.Aku benci sama Kakak.Aku benciiii..Mereka yang udah jadi penyebab semua iniii...aku benciiiii...!!"

"Ini udah kehendak Tuhan,sayangg.Kamu gak boleh kaya gini."

Lagi.Elin kembali menyiksa dirinya sendiri.Elin memukul mukul kepalanya.Layaknya orang depresi,Elin juga seperti itu.

"Sabar sayangg..Kamu gak boleh gini teruss.."

All About Us[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang