Rizki Amalia
Akun ig&wp: rizkiamlll dan rizkiamalia480Camu ciapa?" tanya gadis kecil yang sedang bersandar sambil lutut nya di tekuk karena kedinginan
"Acu carel" ujar nya memperkenalkan diri
"Oh calel" ujar nya cadel
"Ih acu carel bukan calel" dengus laki-laki kecil itu kesal
"Iya calel" ucap nya acuh
"Ih aku Carel ya!" kesalnya lalu gadis kecil itu mengangguk mengiyakan
"Nama camu ciapa?" tanya Karel
"Acu aulel" jawabnya
"Aurel knapa hujan-hujanan" tanya Karel heran
"Carena acu cukak ujan" jawabnya
"Tapi nanti camu cakit"
"Acu ndak bacal atit cata mom acu can cuat " ujar aurel bangga
"Ndak acu ndak mau camu atit nanti acu ndak punya temen yagi" ucap carel sedih
"Belalti camu ndak punya temen ya celain aulel" girang nya
"Iya Carel cuman punya aurel"
"aulel cuma unya calel" ujar nya lalu memeluk Carel erat, Carel jgaa memeluk aurel tak kalah erat
Karna hujan aku mengenalmu dan karena hujan kita bersama-sama bahagia, hujan dan kamu adalah segalanya bagi ku_batin aurel
"Dorrrr!" ujar nya mengejutkan aurel yang sedang duduk melamun di balkon nya
"Ih apaan si Carel mah ngagetin aja" kesal aurel karena lamunan nya tentang masa kecilnya hilang karena shabat nya
"Hhehe,,,,lagian kamu ngapain sih ngelamun aja kesambet baru tau rasa" ejek Carel
"Ihhh siapa juga yang ngelamun orang kagak" elak aurel
Carel menatap aurel intens, Aurel yang di tatap intens oleh Carel membuat aurel meneggang karena di tatap oleh nya
"Boong ya ngaku aja deh urel" ujarnya sambil menangkup kan tangan nya di pipi aurel
Aurel yang di perlakukan kek gitu membuat pipinya memanas
"Kok ditanya gak di ja,,,,, lah pipi kamu kenapa urel kok merah" khawatir Carel sambil menusuk pipi aurel, aurel yang di tanya seperti itu memangerucutkan bibirnya kesal
"Ihh sakit tau" kesalnya lalu mengerucutkan bibirnya
"uluh uluh kenapa kecayangan alel cenapa" goda Carel dengan bahasa nya yang di buat buat seperti anak kecil aurel mendengus kesal lalu memalingkan wajahnya
Sudah lama mereka bersahabat yaiyalah lama orang mereka bersahabat dari umur 3 thn
"Urel,,,,, aku ada kabar gembira buat kamu loh" ujar nya berbinar "aku udah jadian sama orang yang sering aku ceritain ke kamu loh urel"
Bagaikan tersambar petir di siang bolong rasanya sakit dan sesak "iya keh" jawabnya tersenyum pakasa
"Iyaa kita hampir satu hari" sakit,hancur, kecewa itu yang aurel rasakan ketika mendengar cerita Carel "Aurell" panngil Carell lalu menepuk bahu aurel "ah iyaa kenapa?"tanya aurel gelagapan
"Udah denger kan tadi nih aku bawain martabak kesukaan kamu karena aku lagi bahagia"aurel tersenyum paksa "Oh iya aku pulang dulu ya udah malem" pamitnyaDan saat itu jgaaa hujan turun mengguyur malam hari yang begitu menyejukan malam ini dan membuat tanggis yang aurel tahan dari tadi sekarang tumpah
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Member SPW
RandomJangan ragu ungkapkan isi hatimu. Kertas putih bahkan tidak melarang tinta hitam menodai dirinya, jadi kenapa kamu harus takut dan ragu untuk menuangkan apa yang kamu alami ke dalam kertas puisi yang setia menemani? Ttd -Admin Mayla.