"Kamu baik-baik aja kan?"
Selama perjalanan menuju rumah Aletta, Rigo Sudah menanyakan pertanyaan yang sama berulang ulang, dan pertanyaan itu membuat Siska risih sendiri.
"Aku gak papa, kalo ada yang sakit aku pasti bilang sayang." Ucap Siska.
"Pinter banget sih istriku ini." Rigo mengelus kepala Siska sebentar, lalu kembali fokus pada jalanan, Karena saat ini Rigo membawa mobil sendiri tanpa sopir.
~~~
Lio, Aletta, dan juga El sedang bercanda bersama di kamar Aletta dan Lio, sejak tadi Lio tidak berhenti membuat El kesal.
"Bunda, itu ayah nya." Rengek El meminta pembelaan dari Aletta, yang hanya tertawa saja melihat tingkah ayah dan anak itu.
"Ayah kan gak salah sayang, emang beneran gigi kamu ompong." Kekeh Aletta.
"Tuh kan bunda juga bisa liat kalo gigi El ompong!" Seru Lio.
El langsung memajukan bibirnya kesal, ayah dan bundanya memang sering sekali kompakan dalam menjahili El, tapi apa yang Lio dan Aletta katakan memang benar, jika gigi El ompong.
Lio beranjak dari ranjang menuju nakas yang terdapat cermin kecil.
"Nih coba El ngaca." Lio menyodorkan cermin itu kearah El.
"Hmm pasti ayah bohong." Angkuh El sambil merampas cermin itu.
1 detik..
2 detik..
3 detik..
"Huaaaaaaa gigi El kemana huhu." Tangis El langsung pecah saat melihat gigi depannya tidak ada di cermin.
"Cup cup sayang sini sama bunda." Aletta membawa El ke pangkuannya, dan El langsung menelusup kan wajahnya ke leher Aletta.
"El gak mau ngomong lagi huhu, nanti olang-olang pada tau gigi El gak ada huhu." Ucap El.
"Jangan gitu dong sayang, kan nanti gigi El tumbuh lagi." Kata Aletta.
Sebenarnya gigi El sudah copot sejak semalam saat El tidur, jadi El tidak menyadari bahwa giginya ompong, El masih saja menangis di pelukan Aletta sampai tertidur pulas, Lio langsung memindahkan El ke kamarnya sendiri yang ada di atas, setelah menidurkan El di atas, Lio kembali ke kamarnya dengan Aletta."Sayang nanti aku mau main ya ke rumah Ara, Mau liat Dara." Ucap Aletta.
"Iya, tapi setelah kamu bener-bener pulih banget ya."
"Iya."
Ara sudah melahirkan anak perempuan beberapa bulan yang lalu, yang diberi nama Adara Calista, Aletta pernah sekali berkunjung ke rumah Ara, tapi itu sudah lama sekali rasanya.
Tok tok tok..
Pintu kamar Aletta diketuk dari luar, Lio langsung beranjak untuk membuka pintunya, dan Lio mendapati bi Sur, sang pembantu rumah tangganya yang sudah berdiri di sana.
"Eh ada apa bi?" Tanya Lio.
"Itu tuan ada tamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Leaving (SELESAI)
RomanceGadis yang berdiri di depan pintu rooftop itu diam membeku, dia tau suara itu, bahkan sangat tau, tapi kenapa kenyataan ini sangat menyayat hatinya? Laki-laki yang dicintainya ternyata mencintai sahabatnya, setitik air jatuh di pipinya, niat hati in...