Semua kejadian ada hikmahnya, seperti kejadian ini, membuat kita bersatu kembali.
Berlia
5 hari kemudian
Berlia masih terbaring lemah di atas tepat tdr dan berdampingan dengan infus yang menempel di tangan nya, Berlia belum sadarkan diri sejak kecelakaan itu, kondisi Berlia semakin membaik namun belum sadarkan diri.
Herman dan seluruh keluarga tampak khawatir terlebih Hans (ayah Berlia).
Semua mendoakan yang terbaik untuk Berlia.
Malam hari
22.00Herman menunggu Berlia di rumah sakit, Berlia tampak menggerakkan jari tangan perlahan, Herman melihat itu dan segera memanggil dokter.
Dokter datang ke tempat Berlia di rawat.
Dan memeriksa keadaan Berlia." Dok bagaimana keadaan Berlia?" tanya Herman khawatir.
"Keadaan Berlia sudah mulai membaik dari pada hari kemarin" ucap dokter.
Beberapa saat kemudian Berlia membuka mata dan melihat Herman sedang berbincang dengan dokter rumah sakit.
"Her.." ucap Berlia begitu pelan dan lirih, air mata Berlia tiba-tiba mengalir entah karena sakit atau karena memang rindu dengan Herman karena sudah lama tidak berjumpa karena urusan bisnis.
Ucapan itu memecahkan obrolan dokter dengan Herman.
Herman segera mendekati Berlia dan memeluknya."Berlia akhirnya kamu bangun juga" ucap Herman sambil memeluk dan menangis khawatir.
Berlia hanya bisa tersenyum tipis dengan air mata yang masih mengalir, tubuh Berlia lemas dan sakit semua.
"Sudah jangan menangis aku udah disini, aku bakal jagain kamu" ucap Herman.
Setelah itu dokter pamit keluar ruangan karena ada pasien yang membutuhkan.
Beberapa saat kemudian Herman menghubungi keluarga di group WhatsApp karena sudah terlalu malam Herman hanya mengirim pesan.
Herman
Papah mamah, Berlia sudah sadar
Hans
Alhamdulillah besok kami semua akan ke rumah sakit.
Berlia sekarang istirahat lagi ya, atau mau minum makan dulu biar aku carikan di luar.
Herman pun segera mencari makan dan minum. Setelah Berlia minum air mineral dia ingin tidur. Berlia hanya bisa memakan bubur saja. Dan itu membuat Berlia tidak selera.
Beberapa saat kemudian Berlia sudah tertidur
Herman baru mau tidur setelah Berlia sudah tertidur.
Malam itu Herman sudah bisa tidur dengan tenang.
Karena sebelumnya Herman tidak bisa tidur dengan nyenyak karena khawatir dengan kondisi Berlia.
Pagi hari
Keluarga Berlia dan Herman sudah sampai di rumah sakit untuk melihat keadaan Berlia. Berlia terlihat masih lemas seperti semalam. Saat kesana ada suster yang membawa makanan bubur buah dan air mineral dan obat yang harus dikonsumsi Berlia.
Herman menyuapi Berlia dan setelah itu Berlia meminum obat dan istirahat kembali.
Kabar Berlia masuk ke rumah sakit sampai di telinga Nurul dan Marko. Mereka tidak Tinggal di Indonesia lagi, namun di Jepang. Karena urusan kontrak kerja. Marko dan Nurul sudah menikah 3 tahun Yang lalu. Dan mereka sudah di karuniai anak laki laki yg baru menginjak usia setengah tahun.
Akhirnya Marko dan Nurul memutuskan untuk menjenguk sahabat dari SMA itu.
Dua hari kemudian, Marko dan Nurul sudah di Indonesia dan segera menuju ke rumah sakit yang merawat Berlia. Keadaan Berlia terlihat lebih baik daripada saat dia pertama kali siuman.
Kerinduan Berlia dan Nurul seakan pecah dan berakhir dengan pelukan dan air mata yang mengalir.
Marko dan Nurul mengambil cuti satu bulan untuk berlibur di Indonesia. dan membuat Nurul dan Marko tidak terburu-buru pergi.
Satu Minggu setelah siuman, Berlia di perbolehkan untuk pulang ke rumah, karena keadaan tubuh Berlia sudah stabil.
Seluruh keluarga besar Herman dan Berlia sangat bersyukur karena Berlia sudah sembuh. Tidak lupa Nurul dan Marko juga turut bahagia, melihat sahabatnya bahagia.
Bersambung..
Jangan lupa vote Comen dan share terimakasih sudah membaca :)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET LOVE (COMPLETED)
RomansBacaaa yukkkkk Menceritakan gadis cantik berprestasi dan laki laki gagah, mereka saling menyayangi, namun tak bisa bersatu karena perjodohan || setelah perjodohan itu barulah ceritanya akan mulai seru... Kepoin yukkkk 🌸 RANK #4 in Sandiwara (...