MUSUH LAMA

47 4 4
                                    


Vina terbangun,pertama yang Vina tatap adalah Aurora.Dia melihat Vina dengan kebahagiaan

"Vina!,kamu dah sadar"kemudian memeluknya,Vina membalasnya dengan heran.Beberapa saat kemudian mereka melepas pelukan.

"Ke-ke-kenapa aku disini?.siapa kamu?"
"Apa!.Aku sahabatmu Aurora"
"Siapa?,Aku tak mengingat apapun"
sambil mengingat-ingat siapa mereka Vina berfikir keras,Dia hanya mendapat petunjuk sungai kehidupan saja
"Vi-vina"
Aurora menangis berlari keluar kamar Vina.Dikamar Vina kebingungan dengan Aurora.
'Siapa orang itu?,namanya pernah dengar.Sebaiknya aku keluar kamar'gumam Vina

Ternyata Aurora menuju ruang tamu,chafriel (Chara,Frisk, Asriel)sedang bermain bersama.Melihat Aurora mereka bertanya.
*Hisk hisk*
"Vi-vi-vi-vina melupakan Aku"ucap Aurora terisak-isak
"Apa!.Benarkah,Aku tak menyangkanya"
"Be-be-na-nar Azzy"
"Em...mungkin pengaruh Soul dia"
"Kayaknya iya deh ,Chara"
" Aku juga berpikiran begitu"
"Be-be-narkah Asriel,Chara,Frisk"
"Yap"jawaban mereka menyakinkan Aurora.Kini Aurora Tidak bersedih lagi,Ia juga bertekad untuk menyadarkan Vina
"Kami akan bantu mengembalikan ingatan Vina kok,benar kan Chara , Frisk."
"Tentu dong Azzy"
"Tenang Aurora aku tau caranya"
"Bagaimana Frisk?"
"Dengan mengulang masa lalunya"
"Bagus juga itu ide"

Vina berkeliling Ruangan Melihat-lihat keadaan sekitar, kemudian Vina menemukan suara yang bising.Karena penasaran Vina menuju ke Ruangan yang dia rasa bersuara.
"Eh Rencananya gimana Asriel,Chara Frisk"
"Tenang aku tau kok"
"Oke"
"Jadi gi--"
sebelum Frisk melanjutkan berbicara Ia melihat bayangan
hitam

"Aaaaaaa!,Asriel tolong tembak orang itu!"
"Apa!?"
Tak tahu apa ,Asriel dengan sigap menembakan api ke orang
itu
*Sreeep.....bruuuusk*
"Woi Frisk kenapa teriak?"
"Iya Frisk aku takut"
"Untung seranganku enggak begitu melukai"
"Hehe kirain Mare,kalau dia datang kan masalah"
"Siapa Mar--"
"Sssst...jangan lanjutkan kata itu"
perilaku Chara berubah
"Kenapa?"
"Huh...Aurora,sebenarnya kami punya musuh namanya Mare"
"Dia adalah Monster sangat kejam.Aku ingin menghabisinya"
"Tenang Chara mesti kita akan mengalahkannya"
"Tunggu sebentar,bukanya Mare dah dipenjara kan"
"Oh iya,lalu siapa"
"Semua Monster termasuk Dinda lagi meeting"
"Kyaaaaa!"mereka semua berteriak

*Shing*
4 pisau hampir mengenai mereka
"What!,Vina"
"Kenapa dia jadi kayak Tadi matanya"
"Mana aku tau"
"Dan kenapa ada bayangan merah dibelakangnya"

"Maaaaareee!!!"
"Kenapa dia bebas Asriel"
"Iya kenapa Asriel"
"Mana aku tau"
"Aku tanya siapa Mare!"
"Bukan saatnya ngobrol Aurora"
"Yah..."

"KALIAN AKAN MENDAPAT BALASAN!"suara keras menggema di Ruangan.

Chara maju ke depan mengambil pisau kesayangan bersiap untuk menyerang Vina

"Woi,Mare keluarlah.jangan jadi pecundang,memasuki tubuh orang lain yang hilang ingatan lalu memanfaatkannya"
"Chara mundurlah,kita tak ingin buat masalah"
"Diam Asriel!.Aku tak mau masa lalu ku terulang lagi"
"Tak apa Chara aku telah melupakannya"
"Chara jangan membuat kesalahan,itu akan membuat masalah"
"Sudahlah Frisk,Aku muak menahan diri dari dulu untuk menghabisinya"
"Chara Vina tak akan apa-apa kan,aku takut dia akan menghilang"
"Jangan khawatir serahkan ke ahli Genocide ini!"
Chara berlari menuju Vina.dia mengarahkan serangan kebayangan merah Vina.Chara hampir mengenai Vina,Cahaya itu menghilang beserta Vina.Ternyata dia transportasi.

"Kemana Orang itu!"

Namun tanpa disadari Vina dibelakang Aurora,Frisk,Asriel lalu mengarahkan Pisaunya.Sementara itu Chara tak secepat Vina.

*Plash*

Suara serangan Vina.Dinda datang,mengeluarakan boneka untuk melindungi mereka.

"Kalian tak apa?"
"Huh...enggak kok"
"Untung"

*Tlap..tlap..tlap*
Suara lari Chara menuju bayangan tadi

Lagi-lagi Vina tranportasi .Dia muncul dibelakang Dinda.Pisau tadi mengenai Dinda.Semua Yang ada Disana tak bisa melindungi Dinda,Seakan-akan Vina menghentikan waktu.

"Diiiiindaaaa!"
Teriakan histeris Aurora,Bayangan Merah Hilang.Vina Pingsan,sepertinya dia kelelahan.
"Aurora kamu urus Vina.Aku Chara dan Frisk obatin Dinda"
"Cih...dia emang pengecut"
"Sudahlah Chara,Ayok obati Dinda"
"Iya,Ayo bareng"
"Okelah,kamu beruntung Mare"
*******SEMENTARA ITU*******
"Wah aku lagi dimana nih"
Vina hanya melihat Ruangan Hitam kosong,namun ia menemukan seorang anak seumuran dia
"Hai,siapa kamu"
"oh hai,aku Mare"

Anak itu tertawa,Vina pun kebingungan.

"Kenapa kamu ketawa"
"Ha..ha..ha..kau tak tau kenapa aku tertawa.Akhirnya ada seorang lagi yang ingin kekuatan"
"E-enggak kok"
"Kenapa kamu punya jiwa(soul)"
"Mana aku tau"
"Jiwa-jiwa manusia terdahulu juga telah dikumpulkan..ha..ha..lebih mudah aku menfaatmu"
"Hah!"
*****************************
"Haaaaaaaaaaaah,huh...huh"
"Aaaaa...Vina sadar"



------------------------------------------------------

ANDERTALE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang