PS-img "softness " skrip 46

2.7K 175 134
                                    

Up up...

Vote jangan lupa 🙏

Kritik dan saran silakan 😁 alias koment gtu... 😚

Like you all readers.. 💖

Happy reading.. 🎉

Typo... 😑😑🙏🙏🤣


Sudah 3 minggu berlalu sejak kepulangan Perth Saint dari bulan madu.  Walau begitu,  bagi mereka tiap hari tetap bulan madu. 
Hampir tiap hari Perth pulang dari kantor dan mengoda Saint dengan kata ajaibnya "Kapan pun " yang membuat Saint selalu membelalakan mata dan tersipu. 

Perth selalu mengunakan kata itu diantara orang banyak. Seperti beberapa hari lalu,  ditengah kumpul keluarga, saat nonton televisi bersama Aon diruang keluarga dimana ada chompu juga Gem dan beberapa maid

"Kelinciku..Aku mengantuk.. " Perth mengandeng tangan Saint.

"Ini masih jam 8 Perth.. " Saint heran.

"Aon,Papa dan Papi tidur duluan ya.. "

"Iya, Pa..setelah film selesai Aon juga akan tidur. "

"Anak Papa pintar.. " Perth mengecup pucuk kepala Aon lalu menarik tangan Saint yang keberatan untuk tidur karena belum mengantuk. 

"Kapan pun... Ingat?! " seringai Perth nakal membuat Gem dan Chompu tersenyum simpul.

Saint merona dan ikut dengan rela diajak kekamar untuk *kapan pun*.


               🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Saint kembali mengurus restoran kecilnya yang selalu ramai,  restoran itu sudah tidak lagi kecil. Perth membeli 4 ruko dikanan kiri restoran Saint dan meluaskan bangunannya.  Pegawai restoran sudah ada 20 karyawan. Sammy menjadi manager restoran itu dan Saint pemilik utama yang datang hanya untuk mengawasi.

Satu orang chef sudah Saint pekerjakan untuk memasak setelah melalui seleksi.  Saint ingin citra rasa masakannya yang walau sederhana tetap enak.  Saint juga memasukkan masakan indonesia yang dirasanya enak dalam menu restorannya.  Sehingga mulai ada beberapa orang Indonesia yang mulai menjadi langganan restorannya. 

Gun, sudah bukan pelayan lagi tapi assiten manager dan tetap menjadi mata mata Perth, melaporkan hal yang penting saja.  Saint selalu datang kerestoran setelah mengantar Aon sekolah dan pulang saat sore hari dengan pengawal pribadinya Selena. 

                 🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Hari minggu,  Saint selalu bangun sangat pagi untuk membersihkan kamarnya yang selalu berantakan karena pergumulan panas mereka yang berpidah pindah tempat.  Dari sofa , depan televisi dipermadani, bahkan sering di meja kerja Perth. Setelah selesai membereskan kekacauan itu,  Saint mandi dan mengenakan baju milik Perth yang lebih besar ukurannya. 

Sudah beberapa hari ini Saint senang mengunakan baju milik Perth yang lebih besar ukurannya.  Saint merasa bajunya terlalu ketat dan sesak.  Kemeja biru muda dengan celana Jeans hitam selutut dikenakan Saint. Menatap dirinya dicermin sesaat lalu pergi menuju dapur dilantai bawah dengan berlari lari kecil menuruni tangga.

Saint menghentikan langkahnya melihat Aon menatapnya marah dengan berkacak pinggang. 

"Papi.. !!" Aon menghampiri Saint dan mengandeng tangan Saint.

"Jangan berlari menuruni tangga. "

"Maaf.. " Saint tersenyum geli,  Aon mulai bersikap seperti dirinya yang suka melarang ini dan itu .

"Papi sendiri yang bilang, berbahaya menuruni tangga dengan berlari. "

"iya. Papi minta maaf sayang.." Saint mengecup kedua pipi Aon.  Mereka menuju dapur bersama.

Softness SS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang