PS-img "softness " Skrip 33

2K 157 46
                                    

Nothing to say... 😁



Enjoy reading😘....






Setelah beristirahat sejenak dan makan siang . Saint mengajak Aon menemui keluarga Aim,  menemui kakek Aon.  Ayah Aim tampak terdiam melihat kedatangan Saint. Ton,  kakak Aim yang baru keluar kamar juga terdiam melihat Saint juga ada Perth.

"Apa kabar Ayah mertua.. " Saint memberi wai "Apa kabar phi Ton.. "

Ton membuang muka,  Ton tertarik melihat gadis kecil yang memeluk kaki Saint dan menyembunyikan separuh wajahnya.

"Aon.. " Saint melepas pelukan Aon dan berlutut dengan satu kaki dan kaki satunya menekuk.  "Aon anak baik..  Bukankah Aon selalu ingin punya kakek?! "
Aon mengeleng,  Aon merasa asing dengan tatapan dingin  Ton. 

"Aon..  Orang itu ayah mama Aim..  Jadi itu kakek Aon..."

"Namanya Aon?! " Ayah Aim akhirnya bersuara dan mendekati Aon. 
Aon memeluk tangan Saint erat saat merasakan tangan asing membelai kepalanya. 

"Paapii.. " Aon mencegkram kemeja Saint

"Tidak apa apa.. Ini kakek Aon.. " bisik Saint menenagkan Aon. 

"Ia mirip sekali dengan Aim.. " air mata ayah Aim mengalir melihat betapa miripnya Aon dan Aim kecil.  Aon melihat orang yang dibilang kakeknya itu menagis membuat Aon  iba dan menghapus air mata itu dengan tissue yang ada disaku bajunya. 

"Sudah Tua menangis.. " kekeh Aon melihat wajah ayah Aim jadi lucu kalo menangis. 

"Aon.. Tidak boleh bilang seperti itu.. " tegas Saint.

"Tidak apa apa.. Aim juga begitu,  ceplas ceplos.. "

"Tidak boleh Ayah,  Aon harus tau aturan saat berbicara. " Tegas Saint. 

"Maaf Papi..  Maaf..  Kek. .. " Aon tersenyum tipis dan  melepas tangan Saint lalu memeluk Ayah Aim.  " Maaf kakek.. "

Ayah Aim merasa putrinya yang telah meninggal 6 tahun lalu kembali.  Beliau memeluk Aon dan  menangis. 

Ton yang melihat bagaimana Ayahnya menangis dan mengakui anak kecil itu sebagai cucunya hanya bisa menahan air mata.  Ton harus mengakui Aon sangat mirip  Aim.  Dan melihat betapa Saint menyayangi Aon membuat Ton kagum.  Saint mau merawat anak dari wanita yang sangat membencinya bahkan menjebak dalam pernikahan.

Saint merasa Ton memperhatikannya dan benar,  saat Saint menatap Ton mata mereka bertemu.  Ton segera membuang pandangan kearah lain.  Saint tersenyum melihat ada titik air mata disudut mata Ton. 

"Aon.. Yang itu Lung Ton.. " bisik Saint "Ayo sapa lung Ton. "

"Tuk ka lung Ton,  di chan cheu Aon ka.. "

Ton menatap Aon yang menatapnya setengah mendongak.  Ton bagai melihat Aim memandangnya dan tersenyum. 

"Aim !! " Ton memeluk Aon cepat mengagetkan Aon dan juga Saint.  Perth bergerak cepat menarik Aon dari pelukan kasar Ton dan mengendong Aon yang sedikit terkejut.  Ton hendak mengapai Aon tapi Perth melarang dengan sebelah tangannya mendorong Ton agar tidak mendekat. 

Saint mengambil Aon dari gendongan Perth. 
"Tidak apa apa sayang ?! "usap Saint menenangkan Aon yang terkejut dipeluk sekasar itu. 

"Ton !! " tegur Ayah Aim.  "Dia bukan Aim,  jangan kasar pada Aon.  Mungkin terlihat seperti Aim tapi hatinya seperti Saint.."
Saint terkejut mendengar perkataan Ayah Aim. 

Softness SS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang