PS-img "softness " skrip 31

2.1K 139 28
                                    

😁 back again...

Maaf kalo ada salah ketik yaa..

Maaf juga kalo alur cerita maju mundur 🙏😅 bukan Author pro..

Atau pengunaan Kata yang kurang pas juga tanda baca semuanya...

Harap maklum.. 

OK..  Selamat membaca.. 😘

Vote koment jangan lupa 🤗

*****

****

***

**

*

Beberapa jam sebelum pesta pertunagan :

Deerrr..... Derrr...

"krab, phi Asiri.. " Pete tak mengira Asiri akan melefonnya.

"............ ......." jelas Asiri

"Sekarang phi?! " Pete sangat terkejut dan nyaris menjatuhkan toples acar didepannya. Beruntung Sammy cekatan menangkap toples itu dan meletakknya ditempat yabg aman. 

"Tapi phi.. " . Sammy menatap Pete dan bertanya dengan ekspresinya ada apa? 

"Baik phi.. Terima kasih phi.. "

"Apa?  apa yang terjadi?? " Sammy menguncang bahu Pete yang terdiam seperti orang ling lung. 

"Phi Asiri mengadakan pesta pertunangan untukku dan Perth.. "

"Benarkah !!?? " pekik Sammy memeluk Pete dengan bahagia " Hubunganmu akan diresmikan kepublik..Aku sangat bahagia untukmu temanku.."

"Tapi.. Perth tidak tau soal ini.. Bagaimana kalo Perth tidak setuju ?! "

"Kalian kan memang bertunangan cuma belum resmi secara keluarga,  ini ada kesempatan jangan disia siakan "

"Tapi... "

"Tidak pake tapi,  kamu terlalu banyak berpikir!! " Sammy menarik tangan Pete.

"Mau kemana?! "

"Kerumah Phi Asiri itu,  Aon!! " pekik Sammy memanggil  Aon yang ada lantai atas. "Kita mau jalan jalan..  Ayo turun !! "

"Chompu dan sopir akan datang menjemput.. " jelas Pete   "Kita tunggu saja.  "

"Baguslah, kalo begitu cepat bersiap!!  Sammy sangat gembira dan mendorong Pete juga Aon yang sudah turun untuk kembali keatas agar berganti baju.

***

**

*

Sekarang :

Pesta masih berlangsung dan ada seorang penyanyi yang makin memeriahkan acara. Dilantai atas ruang pesta, diruangan yang gelap dan hanya diterangi cahaya lampu remang remang dari lampu dibalkon yang masuk dari sela sela korden. 

Perth melepas ciumanya karena Pete memukul bahunya berulang ulang.  Nafas Pete tersengal sengal saat ciuman itu terlepas. Walau dalam remang remang, Perth bisa melihat betapa seksi nya Pete dengan pipi merona dan bibir yang terbuka dlsedikit dan basah oleh salivanya sangat menantang untuk dicium lagi dan dikulum lagi. 

"Emmhh... " Pete memekik tertahan oleh bibir Perth,  "Emmh.. Eemmhh..!!  " sekali lagi Pete memukul bahu dan dada Perth karena sulit bernafas.  Apalagi ciuman Perth terlalu kasar dan menuntut.  Semakin Pete mendorong semakin Perth mencium dan mengulum bibir Pete.  Entah pukulan keberapa baru Perth melepaskan ciumannya.. 

Softness SS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang