Sembilan

4.3K 115 1
                                    

"apa yang kaka mau omongin ke aku"
Zahra to the poin

"Masalah hubungan kita Afi" Reevan meraih tangan Zahra

" Hubungan yang mana lagi si kak?" Tanya Zahra

" Aku ini masih pacar kamu Afi" menekan kata 'pacar'

" Bukannya tadi udah aku jelasin ke Kaka pas di rumah sakit tadi, kalo aku udah nikah,  otomatis hubungan kita selesai" Zahra melepaskan tangannya dari Reevan

" Tapi Afi, aku gak bisa terima itu semua ini gak adil.
aku masih cinta sama kamu Afi dan aku yakin kamu punya perasaan yang sama" elak Reevan

" Ya, mau gimana lagi ka, mungkin ini semua yang terbaik untuk kita semua ka" seraya menatap langit yang di hiasi bintang bintang

     Flashback...


Zahra melangkahkan kakinya keluar Dari ruangan ITU. Melewati koridor rumah sakit, tiba tiba.
BRAK!! Seseorang tak sengaja menabrak Zahra yang sedang berjalan,Hingga terjatuh.

"Aduh sakit nya, hati hati dong kalo jalan" dumel Zahra memegang kakinya.

"Sorry, Sorry(maaf maaf)" seseorang memberikan tangan nya untuk  membantu Zahra bangun.

Zahra menerima tangan itu dan berusaha untuk bangun, tetapi kaki nya terasa sakit. İa melihat siapa orang yang telah menabraknya.

"Ka Reevan" Debaran jantung nya masih sama seperti dulu. Aliran darah yang mengarir cepat. Entah antara perasaan senang, marah, atau bersalah kini bercampur.

Buliran air bening jatuh tanpa harus di suruh, seakan sudah mengerti tugas nya saat ini.

Laki laki yang selama ini di tunggu nya,yang selalu di harapkan ke hadirannya. Sekarang ada di hadapan menatap nya, entah bagaimana perasaan nya sekarang

Tanpa di sangka Laki laki yang berada di hadapan nya saat ini memeluk nya secara tiba tiba. Rasa nyaman itulah yang di rasakan nya saat ini.

'Saya terima nikah dan kawinnya Nafisa Zahra khoerani binti muhammad Dani Iskandar dengan mas kawin 30 gram emas dan seperangkat alat sholat di bayar tunai

Air Mata Seorang DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang