SembilanBelas

553 28 2
                                    

Jika kamu mencintai seseorang biarkan lah dia pergi jika dia kembali berarti dia miliki mu, namun jika dia tidak kembali ketahui lah bahwa dia bukan milik mu

(Ali bin Abi Thalib)


Sinar mentari pagi perlahan mulai masuk melalui jendela. Sinar nya begitu cerah sehingga memberi kehangatan didalam.
Kerena sinar nya itu membuat tidur seorang pria merasa tergantung, sinar nya begitu memberi kesilaulan Dimata.

Reevan terbangun dari tidurnya, melihat gadis yang sudah ia jaga semalam. Gadis itu masih ternyenyak dalam tidur nya.
Reevan langsung menghampiri gadis itu dan duduk di tepi kasur. Dielusnya tangan gadis itu ' I miss you beautiful girl ' Bathin nya

Tak lama kemudian gadis itu menggerakkan jari jari tangan nya, perlahan mata nya mulai terbuka. Menatap seseorang yang berada disampingnya

" Ka Re-evan ?" ujar gadis itu dengan lirih

" Alhamdulillah akhirnya kamu bangun juga Afi " reevan mengelus dada nya bersyukur

Zahra berusaha bangun dari tempat tidur nya " Kok aku bisa disini ? "

Tiba tiba seseorang masuk dan di bawa sebuah nampan berisi susu dan beberapa roti
" semalam ka RK nemuin loe pingsan di pinggir jalan Ra, jadi dia bawa loe ke rumah nya. Terus hubungin gue buat Dateng kesini nemenin loe" jelas gadis itu, menaru nampan nya di atas nakas
Airin namanya sahabat Zahra

" Kok susunya cuman satu Ai " ujar Reevan yang sudah mengambil satu rotinya

" Yeee ... ini bukan buat loe ka, ini buat sahabat gue Zahra " tukas Airin

Zahra terkekeh dan mengingat ingat kejadian semalam

#waktu Zahra enggak sadar semalaman dia enggak tidur berdua satu kamar ya tapi bertiga cuman Airin tadi keluar dulu bawa sarapan

Flashback off

" Seseorang yang sudah sekali berbohong akan terus berbohong dan seorang pembohong tidak pantas tinggal di dalam rumah ku " jelas Andi dengan sangat dingin

Zahra sangat terkejut perkataan suaminya ' ka Andi mengusir ku, benarkah?' bathin nya bertanya tanya

" Keluar dari rumah ku Nafisa Zahra Khoerani "

Zahra menyeka air matanya tanpa berpikir panjang, melangkah kan kaki nya keluar dari rumah itu dengan sesak tangis nya.

Malam ini angin bertiup sangat kencang dan butiran air kecil itu pun mulai membasah semuanya yang ada dibawah nya.

Seakan tahu apa yang kini dirasakan oleh wanita itu. Berjalan tanpa arah dan tujuan yang pasti. Membiarkan hujan membasahi sekujur tubuh nya. Membiarkan air hujan menghapus air mata nya.

' kenapa semuanya jadi seperti ini, bukan ini yang kuharap kan '

Berjalan tergontai gontai tanpa menghiraukan para pengendara yang berlalu lalang

' kenapa ka Andi seperti itu, aku yang bersalah dan hanya aku yang salah '

' aku pantas menerima semua ini '

Zahra mengusap kasar wajah nya, mengingat ingat semua kesalahan demi kesalahan dan kebohongan yang ia buat. Mengingat semua itu membuat kepala menjadi sangat sakit.

Rasulullah SAW bersabda, "Jauhilah kebohongan, sebab kebohongan menggiring kepada keburukan, dan keburukan akan menggiring kepada neraka. Dan sungguh, jika seseorang berbohong dan terbiasa dalam kebohongan, hingga di sisi Allah ia akan ditulis sebagai seorang pembohong."

Kepeningan dikepalanya bertambah sakit, mungkin karena air hujan dimalam hari dan belumnya makan bertambah menjadi jadi.
Pandangan nya perlahan mulai kabur, semua yang ia lihat hanya bayang bayang.

Nampak sinar yang begitu terang didepannya
' inilah akhir dari kehidupan ku' bathinnya
Lama kelamaan
Bugh
Zahra kehilangan kesadaran nya, dan tak mampu untuk bangkit kembali.

Mobil yang dikendarai seorang pria itu pun berhenti dan melihat siapa yang tergeletak di tengah jalan. Pria itu turun dari mobil nya dilihat nya siapa wanita itu

" Afi !, Afi bangun bangun " ditepuk tepuk wajah Zahra
Namun tak mau sadarkan diri.
Digendong nya dan dimasukkan nya kedalam mobil, lalu dilajukan entah kemana.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Maaf banyak typo
Jangan lupa like dan comen ya

Terimakasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Air Mata Seorang DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang