Empat

5K 148 2
                                    

Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikan nya,mungkin sajah kecantikan itu membuatmu hina.Jangan kamu menikahi wanita karena tahtanya,mungkin saja harta atau tahtanya membuatmu melampaui batas.Akan tetapi nikahi wanita karena agama nya sebab,budak wanita yang sholeh,meskipun buruk wajah nya adalah lebih utama.

(HR.Ibnu Majah)

****

Tak terasa hari ini adalah hari pernikahan Andi dan Zahra akan di laksanakan. Akad akan di lakukan pada pagi hari,sedangkan resepsinya di siang sampai sorenya.

Tidak sampai malam, mereka menggabungkan hari pernikahan akad dan resepsi di hari yang sama.Katanya si biar gak repot.

Zahra Yang sekarang sedang berada di kamar nya tampak cantik dengan mengenakan gaun pernikahan.

Gaun yang identik degan warna putih itu.Gaun yang di hiasi dengan butiran mutiara dan kristal itu tampak mewah dan cocok  dengan Zahra.

Polesan make up yang natural sesuai yang Zahra inginkan,tampak sempurna sekarang.

"Wah, anak mama cantik baget kamu sayang" ujar mama sambil melihat Zahra dari atas sampai bawah.

Zahra hanya menunduk kan kepalanya. Tes buliran bening itu tanpa sengaja keluar dari mata nya

"Eist,jangan nangis,sayang" ujar mama ketika melihat anak perempuan nya menangis

"Mama,Zahra takut mam" ujar Zahra

"Kok kamu takut si sayang hmm, apa yang membuat kamu takut?"

"Karna hubungan ini tidak di dasari oleh cinta mam, aku baru kenal sama mas Andi dan-" jelas Zahra

"Cinta bisa datang kapan sajah sayang, seiring berjalan nya waktu" tukas mama Zahra

"Tapi, mam" elak Zahra

"Sudah lah,keluarga Andi sebentar lagi datang bersiaplah lah"

 
*****


Sedangkan di sisi lain Andi saat ini sedang berada di dalam mobil nya bersama orang tuanya.

Sedangkan keluarga yang lain nya berada di mobil lain, mengikuti dari belakang.

Andi hanya diam dari tadi,ia sangat gugup, karna baru pertama kalinya. walau bagaimana pun proses ijab dan kabul adalah acara yang sakral.

Setelah sampai di tempat tujuan mereka segera memasuki ruangan itu dan Andi melihat nya sudah sangat ramai.

Banyak orang orang yang ingin melihat proses akad.Kamudian bunda Andi mengajak putra nya itu duduk di depan papah  nya Zahra

Zahra yang sekarang berada di dalam kamar nya memejamkan matanya seraya menggengam tangan mamanya erat yang berada di samping nya.

Tak berapa lama lagi,kemudian tibalah waktu yang di tunggu tunggu oleh Zahra dan semuanya

Air Mata Seorang DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang