Surya di ufuk timur menyeruak tetesan embun diselimuti kabut
Langkahku penuh asa ..
tersungging senyum menyapa bunga, burung, dan ilalang ..
Gembala menggiring ternaknya menuju savana
Tawa lepas gembala melihat ternak saling berkejaran, merumput ...
Mentari perlahan tersenyum menyapa embun yang mulai menghangat
Sayup-sayup terdengar lenguh sapi, ringkik kuda, kicauan burung, desiran angin membuat hatiku tenangKu pejamkan mata ...
ada sentuhan hati menyapa ...
Kau tersenyum melihatku yang sedang menikmatimu
Tak terasa hangat mengalir di kelopak mataku.
Ada segukan tangis disela himpitan yang menyakitkan
Aku begitu silau selama ini
Tak pastaskah syukurku selama ini..
Kau begitu kasih tak terhingga ...
Adakah gerangan rinduku yang tak bertepi?
Malu rasanya tuk bersanding denganmu ..
Hanya isakan, penyesalan, dan ampunan padamu
Duhai Kekasihku...
Kubersimpuh tak mampu menatapmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi "Senandung Senja"
PoetryKumpulan puisi memuja keagubgan Illahi. Puisi senandung senja, senja yang merindu, di rindunya penantian