Untukmu yang hari ini bertambah usia
Di antara kabut yang menebal
Di tengah dingin yang mendekap
Masih ada sisa tenaga yang Kau kirimkan
Asa berpeluk raga yang tak mampu bernapas
Sesak, mendera hati di relungmu paling dalamWajahmu bermain di kelopak mataku
Senyummu menghias di kedip mataku
Tangismu merobek jiwaku
Keluhmu merènda hari-hariku
Nafasmu menjalar di setiap nadiku
Membuat gairah hidupku tak pernah surutMemahat hati senantiasa syukur, takzim pada-Mu
Berharap pinta-Mu,
Tuk selalu bersama sampai Kau memanggilnya.Semoga menjadi anak soleh,
Sukses segalanya.
Aamiin ya robal alamin
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi "Senandung Senja"
PoesíaKumpulan puisi memuja keagubgan Illahi. Puisi senandung senja, senja yang merindu, di rindunya penantian