Auliya ...
Lama kita tak melakukan perjalanan panjang nan syahdu ...
Pagi ini, kita lakukan perjalanan ke puncak gunung, menikmati pemandangan nan indah, hijaunya hutan, udara segar, meski jalannya berkelok dan menanjak, tapi lelahnya akan terbanyar tatkala sampai dengan nikmat yang dirasa.Auliya ...
Alunan suara merdu daun-daun berdesir diterpa sepoynya bayu
Lirihnya angin menghempas bambu-bambu berderit menyanyikan suara alam
Sungaimu mengalir riak air mengalun harmoni, menyatu melantunkan nyanyian kalbu,
Ditengah senyapnya pagi buta, bayangan rembulan meredup terhempas aura merahnya fajar tersenyum menyapa semesta ...Auliya...
Perjalanan kita sudah sampai kembali, menapaki ranting-ranting jiwa. Berpijak di dahannya kala
Menembus gulita berteman remang-remang rembulan bergaris fajar dalam sepinya waktu. Semua terdiam dalam kesunyianAuliya ...
Aku pamit tuk kembali
Tak ingin ku melewatkan pagi ini tuk berdua dengannya dikhusuknya doa bersamamu
Eksklusif perjalanku denganmu
Untuk selalu bisa bermesraan bersamamu.#KOY.22.09.19
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi "Senandung Senja"
PoetryKumpulan puisi memuja keagubgan Illahi. Puisi senandung senja, senja yang merindu, di rindunya penantian