Dunia kini sudah berubah,Anjing-anjing kini sudah mulai beradab, turut dan patuh pada majikannya
Pakan basah yang berprotein, dan vitamin menjadi menu sehari hari
Shampo dan pasir kotoran disediakan di kandang yang cukup nyaman.
Bahkan vaksin pun dibuat untuk menjadi sehat,
Kini mereka sudah menjadi jinak,
tak lagi menggerogoti tulang dan mengorek tempat sampah.Lain dengan anjing-anjing kampung,
mereka masuk di sekolahan, terminal, pasar-pasar, kantoran
menjelma manusia-manusia liar penuh arogan.Namamu sering dipanggil kapanpun mereka mau.
Namamu menjadi kesayangan anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua.
Najismu sudah menyatu mendarah daging …
susah untuk dihilangkan.Rasanya tanpa namamu disebut sulit untuk menghapus dari refleks bibirnya.
Oh! Dunia kini sudah menjadi rusak ...
Bagaimana bisa mengembalikanmu ke habitat yang semestinya kau tinggali.
Manut dan patuh pada ajaran perikemanusiaan,
bukan ajaran perikebinatangan.
Aneh! sungguh aneh ...Sifat-sifatmu kini dimiliki majikanmu,
manusia-manusia liar, serakah, dan arogan tak menampik najis dan suci.
Anjing-anjing berdasi kini mendengus- dengus di gedung yang terhormat
Menjilati majikan-majikan,
yang memiliki kue lezat,bukan tulang belulang lagi yang kau inginkan
tapi cake empuk dan enak yang disiapkan majikan setiap pagi.
#KOY, 05.19
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi "Senandung Senja"
PoetryKumpulan puisi memuja keagubgan Illahi. Puisi senandung senja, senja yang merindu, di rindunya penantian