Kuterduduk sendiri menekur dalam kesendirian
Membayang hitungan hari, bulan, tahun di setiap langkah kala
Namun ada secercah cahaya mendekat di kegelapan
Semakin membesar penerang gulita“Aku akan menemani kesunyianmu”
“Aku adalah kamu, dan kamu adalah aku”
Terdengar alunan sayup-sayup lantunan nan syahdu
Cahaya lafadzmu menjenjam merasuk kalbuAku merindu senyum kalian,
Kawan-kawanku, sahabatku
Mereka mendekat di kesunyianku
Menemani setiap sisa waktukuKau tersenyum ramah menyapaku
Santun, pesona , tutur katamu
Semringah di senyum tidurku
Keabadian menanti tuk bertemu denganmu#Kiki Yasmin, 22.08.19
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi "Senandung Senja"
Thơ caKumpulan puisi memuja keagubgan Illahi. Puisi senandung senja, senja yang merindu, di rindunya penantian