JINGGA POV
Aku pulang kerumah larut malam. Sejak pulang dari cafe tadi, aku pergi ketempat favorite ku. Yaitu puncak di sebuah bukit yg lumayan tinggi. Aku sering kesana untuk sekedar mencari ketenangan. Dari atas sana, aku bisa melihat sebagian kota Jakarta. Apa lagi saat malam hari, aku bisa melihat lampu-lampu gedung yg indah. Tempat itu adalah tempat rahasiaku. Tidak ada yg mengetahui tempat itu. Bahkan Sheyla adik yg paling aku sayangi, juga tidak tahu tentang tempat itu.
Aku melihat sekeliling rumah ku dari luar pagar. Gelap, itulah kata yg tepat untuk menggambarkan suasana rumahku.
Mungkin mereka sudah tidur.
"Pak Amar!",ucapku memanggil satpam rumahku yg sedang tertidur di dalam pos satpam rumahku.
Pak amar terbangun dan melihat keluar gerbang, "siapa?"
"Ini aku pak, Jingga. Tolong bukain gerbangnya",ucapku.
"Oh Jingga. Bentar ya", ucap pak Amar. Dan kemudian pak Amar membukakan gerbangnya. Lalu aku masuk dan mengucapkan terimakasih kepadanya.
Kemudian aku masuk kerumah dengan diam diam. Bukan karna takut dimarahin oleh papaku lagi, tapi aku takut membangunkan Sheyla yg sedang tidur.
Akhirnya aku berhasil masuk kedalam kamarku. Lalu aku langsung mandi. Setelah mandi aku langsung tidur.
🌒🌜🌒
Sesampainya disekolah, aku langsung menemui Sheren. Sheren harus menjelaskan tentang vino. Saat itu Sheren tidak ada dikelas. Kemudian aku mencari dan ternyata dia sedang berada di kantin. Aku langsung duduk disamping.
"Sheren",sapa ku
"Eh Frisly"
"lo sekarang lagi nyembunyiin sesuatu kan sama gue?",tanyaku
"Maksud lo..??"
"Lo udah punya pacar kan? Kenapa lo gak cerita sama gue? Apa gue ini bukan sahabat lo lagi?",tanyaku panjang lebar.
"Sorry. Gue belum sempet cerita sama lo. sorry ya!",ucapnya dengan mata memelas.
Aku memutar bola mataku, "iya gue maafin. pacar lo namanya Vino kan? Anak ips"
Sheren membulatkan mata. Mungkin dia terkejut kenapa aku bisa tahu padahal dia belum cerita. "Kok lo bisa tau? Lo punya indra keenam ya ly? gue kok gak tau selama ini lo punya indra keenam?"
" bukan. Gue tau lo pacaran sama vino, ya dari vinonya sendiri",ucapku
"Jadi, lo kenal sama Vino?",tanya Sheren
"Kenal, tapi baru kemarin. Waktu di Shine cafe yg lo gak jadi dateng itu, ternyata Your boy friend alias Vino ada di sana. Mungkin Vino tau kalo gue ini sahabat lo. Jadi dia nyamperin gue. Trus, ya gue kenalan sama dia dan temen temennya juga",ucapku panjang lebar.
"oh gitu", jawabnya singkat.
Kringg....
Bel masuk berbunyi. Aku dan Sherenpun kembali kedalam kelas.
Pelajaran jam pertama adalah Matematika. Matematika adalah pelajaran yg membosankan kali ini. Bukan pelajarannya yg membosankan, tetapi gurunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sad Wolrd
Teen Fiction"Gue juga ingin bahagia. Gue ingin bahagia kaya orang orang yg diluar sana.Yg bahagia karena orang orang disekitarnya menyayangi mereka. Tapi kenapa gue enggak?? Kenapa orang yg gue sayang selalu pergi ninggalin gue?? Kenapa??", teriak Frisly di ten...