Chapter 08

282 15 0
                                    




Mungkin disaat terakhirku ini aku sudah tidak bisa membahagiakanmu, maafkan aku jika sekarang membuat mu sedih dan menangis, kamu harus yakin jika tuhan masih memberiku kesempatan hidup pasti aku akan hidup da nada disamping kamu lagi....

setelah membaca surat itu Ali langsung pergi kerumah Prilly dan bertemu bi Asih untuk menanyakan kotak yang dimaksud oleh Prilly.

            "bi Asih, bi!!!!" ucap Ali yang lansung masuk kedalam rumah Prilly karena pintunya tidak dikunci.

            "iya den Ali ada apa?" Tanya bi Asih

            "kotak Prilly" ucap Ali

"oh kotak, aden masuk aja kekamar non ii dan aden cari kotak itu sebelum terlambat den" ucap bi Asih yang langsung lari kekamar Prilly.

Ali langsung mencari kotak yang dimaksud Prilly, akhirnya Ali menemukan kotak kecil yang berisi......

Hai pangeran tembem ku, apa kamu masih mengingat putri kesayanganmu dulu, yang kamu tingalkan pergi keluar negeri untuk belajar. Masih ingatkah kamu dengan semua kenangan masa lalu kita???? Kurasa kamu lupa, hahahaha pastinya kamu sudah lupa, karena mungkin kamu sudah menemukan banyak putri kesayanganmu saat kamu berada diluar negeri.

"pangeran tembem, putri kesayangan, berarti kamu putri kesayangan pangeran tembem, ini enggak mungkin, enggak..... aaahhhhhh......" ucap Ali yang diakhri oleh teriakannya.

Setelah itu Ali langsung melanjutkan membuka surat kedua yang berisi.

Hai encit, hahahaha apa kamu masih ingat panggilan itu, mungkin di awal tadi kamu mengingatnya dan menyesal karena kamu melupakan hal itu bukan, dan setelah kamu membaca surat tersebut kamu berteriak bukan, berteriak karena penyesalanmu. Tapi maaf mungkin penyesalanmu itu tidak bisa terungkapkan dihadapanku, karena aku sudah tak ada lagi didepan matamu.

            "maksudnya....." ucap Ali

Ali langsung membaca surat yang selanjutnya, dan surat itu berisi.

Selamat tinggal pangeran tembem ku, putri kesayanganmu sudah tak bisa menemanimu lagi, karena aku sudah berada ditempat yang cukup indah menurut ku, tinggal kamu hitung mundur saja mulai dari 5, kamu akan mendapat telfon dari mama kamu kalau aku sudah tak bisa menemanimu lagi, kita mulai menghitung bersama ya pangeran tembemku. 5.........4.........3...........2.........1........ selamat tinggal pangeran tembemku...........

Ternyata benar, Ali mendapatkan telfon dari mamanya.

Via telfon on

            "Ali" mama Resi

            "iya ma" Ali

"kamu harus cepat kesini sayang, keadaan Prilly....." mama Resi

"Prilly kenapa ma??" Ali

"MAMA JAWAB"Ali

Via telfon off

Telfon diputus secara sepihak oleh mama Resi karena sudah tidak kuat untuk mengatakan apa yang terjadi dengan Prilly. Alipun langsung segera pergi ke rumah sakit.

Skip rumah sakit

Ali langsung berlari menuju UGD dan semua nya menangis karena mendapati kenyataan pahit. Ali pun bingung, apa yang terjadi.

            "Prilly kenapa?" Tanya Ali

Tapi tidak ada yang menjawab, Ali terus bertanya tapi tak ada yang menjawab, akhirnya Ali memutuskan untuk masuk kedalam UGD. Dilihatnya suster yang sedang berkemas kemas peralatan medis yang membuat Ali semakin bingung. Saat suster ingin melepas pemeriksa detak jantung Ali melarangnya.

Dear PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang