Chapter 06

318 19 0
                                    




Ada banyak hal yang belum kamu ketahui tentang hidupku dan apa mungkin aku bisa menceritakannya kekamu sebelum tuhan mengambil nyawaku?

Keesokan harinya adalah hari minggu, Prilly sedang berada di taman rumahnya, ia sedang menulis sajak dibukan harian miliknya.

"hai mentari, aku selalu melihatmu besinar setiaphari tapi mungkin ini adalah hari hari terakhirku melihatmu bersinar, karena aku tidak akan didunia ini lagi" ~dear Prilly

"angin membawa setiap sosok mendekat kepadaku, sosok yang belum aku inginkan itu datang, datang memjemput ajalku, tapi sebelum itu terjadi aku ingin bersama dengan orang orang yang aku sayang" ~dear Prilly

"aku selalu senang berada didekapmu tapi kesenangan itu tidak berlangsung lama, karena aku harus pergi dan tak akan bisa kembali lagi" ~dear Prilly

"kebahagiannku hanya sederhana, yaitu melihat orang yang aku sayangi berkumpul bersama ku, itu adalah permintaan terakhirku" ~dear Prilly

"gue udah bosen minum obat obatan itu, gue bosen sama kehidupan ini, kenapa tuhan memberiku cobaan yang begitu berat, tuhan tolong beri aku solusi untuk mengurangi rasa sakit yang ada didalam tubuhku, gimana caranya menghilangkan penyakit yang terus mengerogoti tubuh ku tuhan" ucap Prilly sambil meneteskan air mata

Skip sore hari

Prilly memutuskan untuk mengendarai motor sportnya untuk menyegarkan pikirannya, saat itu keadaan habis hujan dan jalanan terlihat basah dan pasti licin.

Prilly menyusuri jalan ibukota yang sedikit sepi karena habis hujan, pasti semua orang engan untuk keluar rumah, saat Prilly melamun tak disangka ada mobil dari perempatan yang ingin belok, seketika mobil itu mengerem mendadak dan begitu pula dengan Prilly, Prilly terjatuh tepat didepan mobil tersebut, sang pemilik mobilpun keluar, ternyata pemilik mobil itu adalah Ali.

Prillypun langsung melepaskan helmnya dan seketika Alipun terkejut ternyata yang mengendarai motor tersebut adalah Prilly.

"Prilly" ucap Ali

"Ali" ucap Prilly

Prillypun langsung berdiri dan langsung terjatuh lagi, Alipun langsung menghampiri Prilly

"kamu enggak apa apa pril?" Tanya Ali sambil membantu Prilly berdiri tapi langsung ditepis oleh Prilly

"gue enggak kenapa napa" ucap Prilly sambil berdiri tapi jatuh kembali, tapi langsung ditangkap oleh Ali

"lo jangan bohong pril, bilang lo kenapa hah, lo kenapa, kenapa lo jauhin gue dari kemarin, salah gue sama lo apa, bilang pril bilang" ucap Ali dengan nada membentak dan membuat Prilly takut

"A..lliii, loo bentak gue" ucap Prilly dengan suara bergetar lalu meneteskan air mata

Alipun tersadar kalau Prilly tidak bisa dibentak, memang Prilly itu sangat tidak suka dibentak, orang tuanya saja tidak pernah membentaknya jika Prilly melakukan kesalahan.

"maaf pril gue kelepasan" ucap Ali sambil memegang tangan Prilly

"gue mau pulang duluan li" ucap Prilly sambil berlalu dari Ali, tapi dengan cepat Ali langsung menariknya sampai menghadap ke Ali

"pril, gue Cuma mau Tanya sama lo, lo kenapa ngejauh dari gue?" Tanya Ali, tapi Prilly hanya menangis dan semakin membuat Ali bingung

"kenapa nangis, cerita sama gue" ucap Ali

"hiks, gue enggak mau hiks ngerusak hubungan lo" ucap Prilly sambil menangis

"hubungan gue sama siapa pril, gue enggak pernah punya pacar pril" ucap Ali

Dear PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang