PART 13

96 2 0
                                    

Gue merasa semakin dekat sama Radith dan semakin banyak tingkah anak-anak yang semakin aneh dan itu semua bikin gue takut sendiri, gue takut kalau kakak sekaligus kembaran gue tau semua kenyataan yang ada antara gue sama Radith sebelum dia datang.

Gue tahu semua akan terungkap, gue sudah bisa ngerasain sesuatu yang buruk akan terjadi termasuk kesehatan kakak. Apa gue harus cerita ke Al biar semua enggak serumit ini tapi gue enggak mau mama kecewa apalagi Al yang jatuh cinta sama kembaran gue.

Andai Arinda enggak bocorin ini semua ke Reza, pasti gue enggak akan semenderita ini.

"Drrtttt Drrttt Drettt"

"Ra, besok pagi sebelum bel sekolah, aku tunggu ditaman belakang sekolah".

"Anjirrr!! Radith elo sms aja udah bikin enggak karuan apalagi harus bicara berdua lagi"
Mana mungkin gue nemuin Radith dengan kondisi perasaan gue yang belum bisa sepenuhnya lepas dari dia.
Selama ini yang gue inginkan memang cuma Radith tapi keadaan keluarga gue yang memaksa buat ngelepas dia. Sudah setahun hubungan Radith dan kak dena berlangsung tapi kenapa Radith tak pernah menunjukan kemarahannya tentang kebohongan hubungan kita berdua sebelumnya.
Dan, sekarang inilah gue yang cuma bisa diam akibat pengorbanan yang gue jalani. Semua perasaan yang rela gue tutupi hanya demi kak dena seakan sia-sia, enggak ada yang bisa nenangin semua hanya minta untuk dimengerti tanpa tahu duri yang tertanam sudah mulai membusuk.

Mungkin setelah gue lulus, gue harus benar-benar pergi dari kehidupan mereka, mana mungkin gue bisa melihat mereka setiap hari.
Atau ini kesalahan gue selalu mengalah dari semua permasalahan hingga mereka tidak ada yang merasakan apa yang kurasakan tak sama dengan senyum dan sikap dingin yang selalu kutunjukan.

Mungkin, gue dingin, dan tak terlihat seperti perempuan yang tak punya perasaan saat mereka mengatakan hal yang bukan diriku tapi gue diam karena merasakanya sendiri.

Nobody Seems Understand MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang