Aku selalu mensyukuri satu hal, yaitu keluarga.
Ketika aku lupa akan banyak hal, keluarga akan selalu mengingatkanku kembali.
Tidak secara langsung, tetapi kadang melalui perbuatan mereka yang seakan menamparku akan hal penting yang terlupa.
Aku juga tak pernah lupa akan teman-temanku yang sudah membantuku keluar dari labirin pikiranku sendiri.
Aku selalu bersyukur atas teman-temanku yang mau menerimaku apa adanya.
Aku adalah manusia yang penuh dengan cacat.
Manusia yang rapuh.
Manusia yang naif.
Manusia yang rendah diri.
Manusia yang pelupa.
Manusia yang egois.
Aku tau hidup ini akan selalu menantangku untuk melewati berbagai macam rintangan.
Dan aku akan selalu mengingat keluarga dan teman-temanku agar aku dapat tegar dan kuat menghadapinya.
Aku selalu membutuhkan mereka dalam hidupku agar aku tidak tenggelam dalam kegelapan tak terhingga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary si Introvert
RastgeleIntrovert dan pendiam itu hampir sama, hanya saja introvert bisa berbicara banyak hanya kepada orang yang dia percaya Introvert bukan pemurung Introvert itu perenung Aku bukan seorang pakar Introvert tapi aku ingin berbagi pikiran melalui sudut pand...