19 - Bahagia dengan Alam Sampai Akhir.

368 27 0
                                    

Setahun kemudian kami resmi menikah dan kami tinggal di Pulau Loveaxy. Pulau cinta, dengan sejuta rasa kasih disana. Kami tinggal hanya berdua, tanpa adanya orang lain, kami sangat bahagia. Jari manisku iuga terdapat cincin biru berlian, yang terus bertengger manis disana. Perahu putih dengan cat yang mulai pudar, terparkir indah dibibir pantai. Kami benar-benar bahagia dengan alam disini, pulau pribadi kami, rumah kami.

Kami akan berjanji akan terus menjelajahi alam bersama sampai ajal, bersama dalam suka dan duka, serta melengkapi satu sama lain.

Sekarang setiap bangun maupun tidur, aku akan melihatmu, hari ini sampai selamanya. Mendengar burung berkicauan saat pagi dan sore hari, menikmati kopi saat petang datang, dan menghirup udara segar.

Saat ini, kami berdua sedang duduk diatas perahu putih, yang sejak dulu selalu mengantar kami mengelilingi laut. Dibawah matahari tenggelam, kami menanti sang buah hati, yang kami ketahui jenis kelaminnya adalah perempuan. Dan akan kami beri nama Leavez Mountaina.

"Aku mencintaimu selamanya, Skyana Ocean," kata Mois lalu mencium keningku lembut, lalu beralih mencium perutku yang sudah membuncit. "Dan juga kamu, cintanya Papa, Lea."

Aku tersenyum, "Aku juga mencintaimu, Foreston Alamois. Dan juga anak kita, Lea." balasku.

Setelah itu kami bercumbu mesra, dibawah sinar mentari tenggelam, diatas perahu putih mengambang diair, dan alam yang mengelilingi kami.

Terimakasih Alam.

END.

Alam dan Dia [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang