Another Random Blackpink Story (Kim Jisoo)

2.7K 341 45
                                    

Author's note :
Gue ga baca ulang karena lumayan panjang n lagi malez haha jadi tolong mensyen kalau ada typo yaaa^^

*

*

*

*

*

*

*

*

*

Jennie memasuki aparrtemen Blackpink dengan lesu. Langkahnya diseret malas hingga ia menjatuhkan dirinya di atas sofa ruang tamu. Helaan nafas berat menyusul setelah ia memejamkan matanya. Pijitan pada keningnya menambah kesan kalau gadis itu sangat kelelahan.

"Jennie!!!"

Seruan itu berasal dari arah meja makan yang letaknya tak jauh dari sofa. Seorang gadis berponi, memakai topi dengan karakter kartun pokemon, yaiu pikachu, yang sedang berjongkok di atas kursi. Matanya tidak beralih dari ponselnya yang ditaruh di atas meja. Ia baru saja menelan sebongkah snack ringan yang langsung dijajal tanpa ampun ke mulutnya.

"Apa eon?" Jennie merespon, tentu dengan nada malas.

"Jangan duduk di situ! Baru saja terjadi pembunuhan disana!" Teriak gadis bertopi pikachu. Sekarang, perkenalkan namanya Jisoo.

Karena mendengar kata 'pembunuhan', Jennie dengan segera membuka matanya. Tubuhnya seakan terisi kembali karena ucapan itu. Lebih ke arah ia tentu saja kaget dengan ucapan Jisoo.

Baru Jennie ingin bersuara, keluar seorang gadis tinggi yang rambutnya diikat setengah ke belakang. Ia menaruh ke belakang tudung dari jaketnya. Matanya agak bengkak, sepertinya efek karena baru terbangun dari tidurnya. Tapi, mata itu membelalak seiring dia berjalan dengan tergesa-gesa mendekati Jennie.

"Apa?! Apa?! Pembunuhan apa?!"

Lisa, gadis itu, tentu saja panik. Tapi, tidak dengan orang yang memberikan info terkait pembunuhan itu. Jisoo malah kembali menjejalkan mulutnya dengan satu genggaman penuh snack kesukaannya. Tidak terlihat kepanikan darinya.

Jennie mengedikkan bahu. Sekarang ia berdiri di samping Lisa. Memandang penuh tanya ke arah Jisoo.

"Itu... aku tadi membunuh lebah disitu. Entah datang darimana," sahut Jisoo tanpa dosa. Tidak sadar, ia telah membuat Jennie kehilangan rasa lelahnya berganti dengan rasa kaget dan membuat Lisa terbangun dari tidurnya yang nyenyak.

"Itu... termasuk pembunuhan kan?" Sambungnya.

Jennie dan Lisa, spontan menoleh, menatap satu sama lain. Percikan amarah terlontar dari mata keduanya. Jennie dan Lisa berbalas anggukan. Kemudian, keduanya berjalan mendekati Jisoo. Jennie yang duluan beraksi. Merebut ponsel Jisoo dan langsung melemparnya ke atas sofa. Jisoo pun berteriak dengan kesal. Namun, begitu ia melihat ke arah Jennie dan Lisa, tak pelak ludahnya langsung tertelan dengan berat.

Jennie dengan mata kucingnya, menatapnya penuh amarah, seakan ingin mencakarnya jika saja Jennie benar-benar seekor kucing. Lalu, Lisa dengan mata bengkaknya yang terpaksa membuka di tengah tidur nyenyaknya, ikut menatapnya penuh amarah.

Jisoo kembali menelan ludahnya, lalu memasang wajah tak berdosanya. "Hehehe... kenapa?"

"Eonni!!!"

Kedua gadis yang lebih muda itu, berteriak gemas. Sembari menyeret tubuh Jisoo dari posisinya. Jisoo tentu memberontak dalam apitan kedua adiknya itu. Tapi, ia betul-betul tak berdaya. Apalagi, tatapan Jennie dan Lisa benar-benar seperti tidak akan memberinya ampunan.

Short Story Of JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang