Bab 06 - Togetherness

167 16 1
                                    

Author Playlist Loco Ft Punch - Say Yes OST Moon Lover

****

Lian Hua mendorong pintu didepannya dengan pelan dan hati-hati, berusaha untuk tidak menimbulkan bunyi sekecil apapun. Dia sedikit menyembulkan kepalanya pada sela pintu yang sedikit terbuka, mengintip situasi di luar kamarnya. Senyumnya mengembang ketika tidak mendapati pelayan ataupun penjaga yang berjaga. Dengan gerakan pelan, Lian Hua mengangkat rok gaunnya dan melangkah dengan hati-hati. Dia tidak boleh tertangkap basah sedang melarikan diri dari hukuman yang diberikan oleh ayahnya.

Terkurung dua hari sudah merupakan hal yang mengerikan baginya, apalagi untuk beberapa hari ke depan. Ayahnya itu pasti ingin dia menjadi gila setelah ini. Dia tidak bisa berdiam diri di dalam kamar dengan rutinitas yang membosankan seperti saat ini.

Lian Hua baru saja menghela napas lega ketika merasa dirinya sudah berhasil terbebas dari pengawasan para pelayan. Namun, hal itu seolah menguap begitu saja ketika sosok Yuan muncul sedang berjalan ke arahnya.

"Sepertinya nona muda Lian ingin melarikan diri." Yuan berjalan mendekati Lian Hua seraya berpunggung tangan. "Haruskah aku mengadukannya pada jenderal Lian?"

Lian Hua terkejut melihat kedatangan Yuan, ia kemudian sedikit berlari kecil menghampiri Yuan yang berdiri dengan santainya sembari menampilkan senyum lebarnya, menarik tangan pemuda itu untuk bersembunyi dibalik tembok.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Lian Hua dengan suara pelan. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, berharap tak ada siapapun yang akan memergoki mereka.

Yuan tersenyum. "Yang aku lakukan disini," Yuan menjeda, mendekatkan wajahnya hingga membuat Lian Hua mundur ke belakang, "menangkap basah nona muda yang ingin melarikan diri dari hukuman ayahnya," lanjut Yuan diiringi senyum lebarnya.

Lian Hua mendengus, ia menurunkan rok gaunnya seraya menatap Yuan dengan kesal. Pemuda ini sepertinya mencari mati dengan memancing setan dalam dirinya keluar dengan mengganggu rencana pelarian dirinya.

"Katakan, padaku! Apa yang kau lakukan disini? Bukankah kau sangat sibuk untuk selalu berada disisi putra mahkota?" ujar Lian Hua dengan nada ketus. Ia melipat kedua tangannya di depan dada.

Yuan tertawa kecil, melihat sikap yang ditunjukkan Lian Hua padanya membuatnya semakin ingin menggoda gadis itu. "Putra mahkota menyampaikan rasa terima kasihnya padamu karena telah membantunya menghajar orang yang sudah mengejeknya," sahut Yuan, tenang. Ia menatap Lian Hua dari samping, menanti reaksi gadis itu.

Lian Hua berpaling, menatap Yuan untuk beberapa saat. "Kalau begitu, putra mahkota-mu itu pasti bisa melakukan sesuatu untukku," sahut Lian Hua.

Yuan memasang wajah berpikir. "Mungkin saja." Yuan mengangkat kedua bahunya, santai.

"Pastinya kau bisa membawaku keluar dari sini, bukan?" Lian Hua berbisik. "Anggap saja itu sebagai ucapan terima kasihnya padaku," tambah Lian Hua.

Yuan terkekeh pelan. "Baiklah," ia mengangguk, "tentu aku akan membantumu. Itu juga perintah putra mahkota padaku."

Lian Hua tersenyum puas. "Baik, kita pergi kalau begitu." Gadis remaja itu kemudian berjalan mendahului Yuan, membuat pemuda itu mengedip tak percaya melihat ketidaksopanan Lian Hua.

"A-apa? Dia bahkan tidak berterima kasih padaku," keluh Yuan dengan nada jengkel.

Lian Hua yang merasa Yuan masih berdiri di belakang, berbalik. Gadis itu menatap Yuan dengan satu alis terangkat ke atas. "Apa yang sedang kau tunggu? Bukankah kau ingin mengajakku keluar?" tanyanya.

The Crown Royal PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang