"Aleta, kamu kenapa?" tanya pak Yifan.
Gue mengerjapkan mata lalu menatap pak Yifan. "Ya pak?"
Dinda menarik baju gue menyuruh gue untuk duduk kembali di kursi. "Ta, Aleta! Duduk bego!"
Gue menghela napas lalu mengalihkan pandangan pada cowok tadi. Gue menatapnya tajam sementara dia terkekeh sambil melihat kearah gue. Gue pun mendengus lalu duduk kembali.
"Perkenalkan nama saya Oh Sehun, kalian bisa panggil saya pak Sehun" ujar cowok itu.
Cih, Sehun katanya? Bihun noh sekalian!
"Semoga kalian betah dengan saya dan semoga murid di kelas ini bersikap sopan santun kepada saya." katanya dengan senyuman namun matanya melirik gue.
Iya gue tau. Lo nyindir gue, kan? Dih udah kayak cewek berantem aja main sindir sindiran. Sumpah ya rasanya pengen banget gue ngomong gitu didepan muka dia sekarang.
Kampret lah!
Orang kaya gitu kenapa harus jadi guru coba?
"Nah, saya juga ingin berpamitan dengan kalian karena besok pagi saya akan berangkat ke luar negeri" ujar pak Yifan.
"Harus sekarang gitu pak? Terus nanti yang ngajar bahasa inggris dia? Gak ada yang lain gitu pak?" tanya gue.
Dinda mencubit lengan gue membuat gue mengaduh kesakitan. "Dinda sakit bego. Apaan sih lo?!"
"Sopan lo sama guru!" kata Dinda.
Bodo amat ya kan. Kalau gurunya sialan kayak dia mah buat apa gue sopan-sopan. Gak perlu!
"Iya Aleta, mulai sekarang dan seterusnya kalian akan dipimpin oleh pak Sehun." ujar pak Yifan yang membuat gue menghela nafas sebal.
Murid cewek di kelas gue mah pada girang banget kayak dapat uang kaget. Apalagi gurunya ganteng kaya pak Sehun. Nambah aja tuh guru cogan di sekolah ini. Tapi, yang satu udah ada yang punya, siapa lagi kalau bukan Dinda.
"Baiklah, kalau gitu bapak sama pak Sehun keluar dulu. Mari pak." pak Yifan dan pak Bihun itu keluar dari dalam kelas.
Gue mendengus kesal sedangkan Dinda buru-buru menoleh ke arah gue dengan tatapan mengintrogasi.
"Lo kenal guru itu? Ganteng anjirr!" kata Dinda heboh sendiri.
Kayak gitu dibilang ganteng? Ganteng darimana nya elah. Dinda please open your eyes okay?
Gue menggeleng lalu menjawab "Kulit keputihan gitu dibilang ganteng, cih!"
"Keputihan keputihan. Awas aja lo ntar suka sama dia" Seloroh Dinda yang gak terima kalau pak Sehun gue bilang keputihan. Padahal kan itu fakta!
"GAK AKAN DAN GAK AKAN MUNGKIN!" Jawab gue dengan sedikit menekankan kata-kata gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT TEACHER BAPAK OH SEHUN [SUDAH DIBUKUKAN]
FanfictionBayangin gimana rasanya kalau lo punya guru yang ngeselin nya minta ampun, nyebelin nya tingkat dewa dan selalu bikin lo naik darah kayak Pak Sehun. mau tau gimana rasanya? ini cerita gue yang dari hari Senin sampai Jumat harus menghadapi guru yang...