"Mas....... Sebenernya Mas itu niat gak sih buat Nikah sama Neng?"
Deg.
Tanggapan Eunha terhadap Jungkook saat itu sangat terkesan mengejutkan. Belum lagi Eunha yang menyampaikannya dengan suara bergetar diikuti dengan deraian airmata. Eunha nampak sudah benar tak kuasa lagi mendapati Jungkook yang terus bicara keras kepada dirinya.
"Lah?! Makin kacau aja kamu ngomongnya neng! Dipikir emang Mas udah izin ke Papa kamu itu dibilang gak niat?!"
Namun rupanya hati Jungkook belumlah dibuat luluh. Kepalanya bak seperti dipenuhi emosi yang meledak-ledak. Terumata dikala Eunha yang awalnya lebih banyak diam dan kini mulai menanggapi kata yang diujarkan olehnya, Jungkook bak merasa jadi terpancing untuk lebih menjadi lagi.
"Aku balikin ke Mas pertanyaannya! Emang Mas udah minta restu ke orangtua Mas?? Izin keluarga Mas sendiri untuk nikahin aku??! Sebenarnya gak ada kan bahasan Mas sama keluarga soal itu??! Jujur aja! Gak usah buat aku tambah sakit hati lagi! Hikkkss.."
"Mas udah bilang berkali-kali! Mas nikahin kamu alasan utamanya karena Mas memang sayang dan serius sama kamu! Masalah soal restu izin dan lainnya Mas tunggu moment yang pas! Tapi kamu sendiri yang buat ulah gak lucu ! Apa maksud tiba-tiba nangis gakjelas terus sekarang sakit! Dan lebih parahnya lagi kamu bilang ke Aa-mu kalau penyebab kamu kayak gini itu Mas kan!"
"....."
Seakan tak ada habisnya Jungkook membentak Eunha, ia bak dibuat buta akan kondisi Eunha yang kini memang sedang tidak baik terlihat jelas dari waajhnya yang memucat belum lagi tubuhnya yang mulai bergetar.
"Mikir! Mau aja embel dapat restu tapi diminta buat nengok Mama aja gamau!!! Pake cari alesan ngadu ke Aa-mu bilang kalau Mas bikin masalah!! Gak nyangka kamu bisa kayak gini Eunhasya!, dikasih hati malah minta jantung!!!!"
Bahkan sampai Eunha akan mencoba kembali bicara, amarah Jungkook bukannya meredam malah semakin menjadi, ia turut menuduh Eunha yang tidak-tidak. Urat kekesalan pun muncul jelas diwajahnya hingga membuat matanya jadi terlihat memerah.
"Ka---mu...!"
"Masss..... Hikss."
Awal mulanya Jungkook akan kembali meluapkan amarahnya, tapi Eunha dengan suara parau dan airmata yang masih keluar dari pelipis matanya itu berusaha menyela Jungkook.
Sampai akhirnya membuat Jungkook diam sejenak, hanya kini tangannya sedikit menggeram akibat tadi emosinya yang tertahan tersebut. Namun Eunha tak bicara lagi seusai itu, ia malah menangis semakin sesenggukan.
Perlahan Jungkook pun mulai bisa meredam emosinya karena melihat Eunha yang sudah bungkam karena tenggelam dalam tangis airmatanya, Jungkook pun mencoba lebih rileks lagi dengan cara tarik nafas dalam.
Sesekali ia turut memejamkan matanya kuat, Jungkook seakan tak percaya kalau tadi emosinya akan meluap sampai membuat Eunha seperti ini. Jungkook rasa ia seperti ini sungguhlah diluar daya, padahal maksud Jungkook bukanlah membuat suasana semakin ricuh. Padahal nyatanya tak ada niatan sama sekali bagi Jungkook untuk menyakiti hati Eunha.
"Neng....? Ma--af.. maafin Mas udah kasar tadi.. tapi bener maksud Mas sebenarnya bukan buat kamu nangis bukan buat kamu sakit hati. Tapi maksud mas......"
"......."
Jungkook mulai tak kuasa untuk bicara lagi. Rasa beralah kini begitu penuh menyelimuti dirinya, ia sadar bahwa hanya karena uraian kata Eunha tak mungkin langsung memaafkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perebut Rasa [ Eunha - Jungkook ]
Fanfiction'Kapan-kapan boleh ya kita kenalan lebih jauh lagi. Hehehe :)' Eunha dibuat tak menyangka oleh Jungkook, rupanya isi dari secarik kertas itu bukanlah nama-nama obat, melainkan kata-kata manis yang ditulis dalam kertas yang seharusnya digunakan untuk...