22. Menjemput Kebahagiaan

870 133 33
                                    

"Mas.. Mas itu lagi capek abis jaga malem, udah biar aku aja Mas yang beresin--"

"Ya ampun neng, gak apa-apa gak bakalan capeklah atuh gini doang mah. Udah tenang aja."

Singkat cerita, sudah sekitar satu minggu lamanya Eunha dirawat di rumah sakit. Kondisinya kini sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya, Sehingga Eunha sudah diperbolehkan kembali ke rumah. Dan kini ia telah bersiap-siap.

Namun dikala niat hati Eunha ingin membereskan barang bawaan miliknya sendiri yang ada di lemari pasien, Jungkook malah ikut andil untuk membantunya. Bahkan Jungkook memerintahkan Eunha supaya diam dan beristirahat.

"Neng duduk aja sok atuh atau mau tiduran lagi, Gak usah ikut beresin biar Mas aja yang beresin."

"Ih Mas mah.. yaudah atuh."

Eunha pun menyingkir, akhirnya ia duduk diatas kasur sembari memperhatikan Jungkook yang sedang beres-beres itu. Kalau sudah begini, Eunha pasti akan merasa beruntung akan sosok Jungkook yang peduli.

Hingga tak lama kemudian datanglah seorang perawat, ditangannya terlihat ia membawa beberapa berkas. Jungkook kira sempat mengira sang perawat itu akan langsung memberikan berkasnya kepada dirinya tapi ternyata..

"Itu Administrasi sama Obat ya teh? Makasih ya teh, sekarang saya urus administrasinya sama ambil obatnya di Depo kalau gitu hehe." Ujar Jungkook berdiri sembari mengambil posisi tangannya untuk menerima berkas tersebut

Tapi rupanya sang perawat itu malah diam ditempat, ia jadi terlihat gugup, hingga pada akhirnya ia pun berkata, "Ma--af dok.. sebenernya saya mau kabari saja kalau ini memang harus segera diurus. Tapi saya rasa kalau dokter keberatan buat urus semua ini gak apa-apa biar saya aja yang bantu urusin--"

"Loh?" Jungkook lantas mengerenyitkan dahinya seusai mendegar pernyataan perawat tersebut

"I-ya saya tau dokter sibuk jadinya saya sanggup ko dok kalau saya yang bantu selsein semua ini," perawat itu seakan terjebak, ia nampak mencari alasan lain agar Jungkook mau menerima tawarannya karena ia kira Sebelumnya Jungkook tidak bisa meluangkan waktu untuk menyelesaikan semua administrasi tersebut

"Hah..." Jungkook dibuat mengehela nafasnya panjang, tapi sesuai itu ia menunjukkan senyumannya yang malah membuat sang perawat makin terlihat kikuk

"Haduuh, dasar si teteh mah.. Yakali saya gak mau urusin segala sesuatu yang bersangkutan sama calon istri saya teh. Udah, jadi sekarang mah biar saya aja yang urus sendiri semuanya oke? Teteh tenang aja, gak usah pasang ekspresi wajah tegang gitu, kayak mau disiksa sama si saya aja haha."

"He-he, iya kalau gitu dok.. mangga, ini berkasnya, maaf kalau saya tadi lancang ya dok." (*Mangga;Silahkan)

Hingga pada akhirnya sang perawat itupun memberikan berkasnya kepada Jungkook. Jungkook pun turut menerima berkas tersebut hingga usai ia perhatikan tidak ada yang kurang, ia pun lantas mengucapkan terimakasih pada perawat tersebut.

"Gak apa... Sip, Nuhun ya teh."

((Fyi; selama aku praktek di RS antar dokter - perawat rata" manggilnya pake sebutan 'teteh' buat yang perempuan, mungkin untuk menghormati juga😊)))

Jungkook pun segera melangkahkan kakinya keluar ruangan, ia nampak begitu bersemangat untuk mengurus Semua amdinistasri kepulangan Eunha dari rumah sakit. Karena itu artinya Eunha sudah berangsur sehat dan Jungkook turut bahagia akan hal tersebut.

"Mass...."

Namun tiba-tiba saja langkah Jungkook berhenti ketika ia mendengar suara Eunha memanggilnya. Payah, rupanya Jungkook nyaris saja lupa pamitan kepada Eunha. Ckckckcck, ada-ada saja memang

Perebut Rasa [ Eunha - Jungkook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang